Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Gowa dan Maros

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Aksi unjuk rasa besar-besaran rencananya akan digelar hari ini, Senin (11/4). Sedikitnya ada 23 aliansi dan 16 perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTS se-Kota Makassar akan ambil bagian dalam demo. Pelaksanaannya secara acak berlangsung pukul 10.00 Wita, 13.30 Wita, dan 15.00 Wita.
Pergerakan dimulai dari depan kampus masing-masing. Selanjutnya menuju titik aksi. Di antaranya Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel dan Flyover. Menyusul rencana aksi tersebut, personel dari Resmob Polda Sulsel telah memasang kawat berduri di beberapa titik aksi.

Isu yang digaungkan, yakni menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan tiga periode. Tuntutan aksi, menolak perpanjangan masa jabatan tiga periode
, turunkan harga bahan pokok
, turunkan harga BBM
, atasi kelangkaan minyak goreng
, serta tolak Omnibus Law
.

Selain elemen dan aliansi mahasiswa, ada pula ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) pimpinan Ustaz Muchtar Dg Lau akan turut andil dengan melakukan aksi di kantor Gubernur Provinsi Sulsel
.
Sebagai langkah antisiaspi, aparat keamanan dari kepolisian akan diperkuat dari jajaran Polres Maros dan Gowa sebanyak 1 SSK masing-masing polres. Ada juga bantuan dari TNI. Polri menempatkan personelnya di obyek vital dan pusat-pusat keramaian
.

Selain itu, polisi juga melakukan penyekatan di perbatasan Gowa dan Maros. Tujuannya agar massa aksi tidak bergabung dengan massa yang ada di Makassar
. Aparat juga mengantisipasi kelompok Anarko bergabung dengan massa aksi untuk melakukan bentrok dengan aparat keamanan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando, mengatakan sedikitnya 2.900 personel gabungan akan melakukan pengawalan dan pengamanan aksi yang akan dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Makassar. Terdiri dari gabungan Polri danTNI serta pemkot.

“Sekitar 2.900 personel gabungan itu ditempatkan di 12 titik lokasi aksi. Namun masih terus berkembang. Pastinya, Polri dan instansi terkait akan maksimal dalam mengamankan aksi sehingga semuanya berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif,” ujar AKP Lando, Minggu (10/4).

Polri, lanjut Lando, akan melaksanakan pengamanan secara persuasif humanis. Diharapkan agar semuanya menaati ketentuan yang berlaku. Masyarakat diharapkan untuk selalu berhati-hati dan waspada bila akan melewati titik aksi.

“Terutama menghindari adanya kemacetan. Ikuti setiap perkembangan situasi dan mengikuti petunjuk kepolisian,” imbuhnya. (jun)

  • Bagikan