Zadrak Lantik 217 Pejabat Eselon Tiga dan Empat Tana Toraja

  • Bagikan

MAKALE, BKM.COM–Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, Kamis 7/4), melantik 217 pejabat eselon tiga dan empat di Gedung Tammuan Mali, Makale.

Zadrak jelaskan, pasca dilantik ASN kembali ke tempat baru kerja tulus sebab tanggungjawab diberikan merupakan anugrah Tuhan. Pegang teguh sumpah dan janji, jangan banyak impian sebab membuat susah dan hidup tidak tenang.

Akui dan sadari kelebihan kita miliki belum tentu dimiliki orang lain.
Terus kerja tulus dengan baik raih prestasi, toh hasilnya untuk kita juga, singkat Zadrak.

Bupati Tana Toraja, Theofilus Alloterung, tiba usai pelantikan katakan, mutasi kali ini tidak ada yang non job hanya bergeser jadi tenaga fungsional umum dan tetap dapat tunjangan. Apalagi banyak pejabat eselon dua akan masuki pensiun, sehingga lowongan tersebut persiapan diri merebut peluang sesuai aturan dan mekanisme.

Tunjukkan kredibilitas dan kompetensi terus berinovasi dan berani sampaikan kebenaran yang baru. Jangan pernah surut berkinerja terus persiapkan diri berkompetisi perebutkan jatabatan eselon dua.
Pelantikan hari ini gratis hanya dibayar dengan tunjukkan kinerja dan kemampuan anda layak dilantik, ujar Theo.

Menurut Theo, paling penting terus bekerja sebab tetap diberikan ruang dan jalani yang ada. Uji kompetensi cara untuk mengetahui persis kampuan ASN. Enam bulan waktu panjang melakukan evaluasi, dan segera penyesuaian di tempat baru dan profesional pahami tugas baru.

ASN lakukan orientasi kerja melayani profesional yang tidak merugikan institusi dan keuangan daerah.
Pahami visi dan misi di RPMJ,
Toraja harus bangkit dari keterpurukan karena Covid-19.

Apalagi Tana Toraja masuk 4 besar perencanaan terbaik, otomatis ASN dituntut punya inovasi wujudkan 20 program unggulan Pemda Tana Toraja.

Tana Toraja masuk kabupaten inovatif kelas menengah, sehingga fenomena stunting dapat kita atasi dengan melibatkan dasawisma melalui program pemanfaatan pekarangan. Apalagi kita segera masuk kabupaten sehat tugas kita adalah mendorong masyarakat pola hidupnya sehat. ASNĀ  manfaatan pekarangan, menghemat pengeluaran dan lingkungan kita sehat jadi daya tarik pariwisata.

Yang bergeser tetaplah jadi birokrasi profesional, inventarisasi daerah sebelumnya digunakan kelancaran tugas pelayanan jangan dibawa ikut ditempat baru tapi ditinggalkan, pungkas Tho (agus).

  • Bagikan