Harap Layanan Home Care Cepat ke Warga

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Homecare atau layanan kesehatan dari rumah ke rumah menjadi layanan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dari beberapa aduan yang masuk ke call center Balai Kota Makassar 112, rata-rata meminta agar layanan homecare lebih dimaksimalkan.Namun ada beberapa warga yang mengeluh jika petugas lambat merespon.

Seperti Ratna (78 thn), warga di Jalan Nuri Baru Lrg 312 No. 13, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso. Ia membutuhkan Homecare untuk mengganti kateter dikarenakan pasien merasakan sakit pada bagian sekitar kateter.
Menyikapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin menerangkan, sebenarnya petugas yang diberi amanah melaksanakan tugas homecare selalu bergerak cepat begitu mereka menerima laporan.
Yang kadang jadi masalah adalah warga yang melapor meminta pelayanan memberikan alamat atau nomor telepon yang tidak lengkap.
“Jadi sebenarnya tidak ada yang lambat.
Kadang yang kasih lambat kami itu adalah karena warga yang memberi alamat yang salah. Nomor ponsel yang tidak cukup. Biasa kami kehilangan jejak,” ungkap wanita yang akrab disapa dr Ida kepada BKM, Selasa (5/4).
Dia mengatakan, untuk menindaklanjuti layanan homecare, ada dua grup WA yang dibuat. Pertama lintas sektor dan satu grup lagi khusus Dinas Kesehatan dan puskesmas dalam hal ini oerugas layanan homecare.
Semua grup tersebut dipantau setiap hari. Pergerakan dan aksi para petugas homecare diketahui karena mereka membuat laporan.
Kalau dari petugas, kadang yang bersoal itu saat pergantian tugas misalnya dari tim satu ke tim dua, lupa menyerahkan ponsel berisi layanan permintaan homecare.
“Biasa ada kejadian tim satu sudah berjaga, nalupai kasih hapenya tim satu. Jadi pada saat ditelepon, astagfirullah bukan tim,” tambahnya.
Untuk kesiapan petugas dan armada, sejauh ini tidak ada persoalan. Setiap puskesmas memiliki satu unit kendaraan untuk layanan homecare. Begitu juga dengan kesiapan petugas.
“Jadi kalau dikatakan terlambat karena ketidaksiapan armada dan petugas, saya rasa tidak mungkin,” tambahnya. (rhm)

  • Bagikan