GOWA, BKM.FAJAR.CO.ID - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati (Wabup) Gowa, Abd Rauf Malaganni, melakukan salat tarawih pertama bersama masyarakat di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu malam (2/4).
Dalam tarawih perdana ini, Adnan dan Rauf tetap mengetatkan memakai masker meski untuk jarak shaf, pemimpin Gowa ini tidak lagi mempersyaratkan ketat. Adnan mempersilahkan agar dalam shaf saat berjamaah, masyarakat yang datang ke masjid tidak usah lagi mengatur hingga satu meter antar jamaah, asal tetap mengenakan masker.
Dalam kesempatan menyampaikan sambutan perdana dalam malam pembuka Ramadan itu, Adnan mengatakan, bertemu Ramadan merupakan suatu kebahagiaan baginya. Pasalnya, Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, bulan dimana pahala dilipatgandakan serta menjadi bulan untuk mengintropeksi diri.
”Alhamdulillah, pemerintah pusat telah menetapkan bulan suci Ramadan, sehingga kita patut berbangga dan bersyukur karena dapat berjumpa kembali dengan Ramadan tahun ini,” kata Adnan.
Adnan mengaku, meski Ramadan ini masih dalam situasi pandemi, namun pelaksanaan salat tarawih sedikit berbeda jika dibandingkan dua tahun sebelumnya. Yakni jaga jarak tidak lagi diberlakukan setelah adanya fatwa MUI.
”Berdasarkan fatwa MUI tentang pelaksanaan ibadah dalam masa pandemi disebutkan, pelaksanaan salat berjamaah kembali ke hukum asal. Yaitu dengan merapatkan dan meluruskan shaf. Sehingga tidak ada lagi istilah menjaga jarak dalam salat berjamaah. Tapi ingat masker tetap dipakai. Memang sudah melandai, namun pandemi belum hilang,” papar Adnan.
Kegiatan salat tarawih ini dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemkab Gowa serta Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan bersama Ketua I TP PKK Gowa, Mussadiyah Rauf. (sar)
