FKLA Sulsel Gelar Diklat Jurnalistik

  • Bagikan

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Hasil Penelitian yang selama ini dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) harus disosialisasikan. Tujuannya agar bisa dikolaborasikan dengan kebijakan atau program yang akan diambil dengan pendekatan riset.

Selain itu, agar setiap kebijakan dan program dibuat berdasarkan data dan fakta serta solusi yang telah dipersiapkan dalam mengatasi masalah.
Penyataan itu dikemukakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sittiara, saat membuka kegiatan
Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengkajian Angkatan 1 pada Sub Kegiatan Pengelolaan Data dan Kelitbangan dan Peraturan, Kamis (31/3) di Hotel Novotel.
Menurut Ira, sapaan akrabnya, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan tersedianya data dan fakta yang cukup.
“Kita tidak bisa lagi menyusun atau merencanakan suatu kebijakan dan program tanpa perhitungan serta kalkulasi yang matang dan komprehensif. Seperti yang selama ini terjadi dan kita saksikan bersama,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Makassar saat ini sedang dan secara bertahap membangun suatu sistem yang terintegrasi, terpadu dan terstruktur dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Untuk itulah, komitmen untuk membangun sistem ada pada data yang meliputi banyak hal yang kita sebut Big Data,” tambahnya.
Lebih jauh dikemukakan, perkembangan baru dari hasil pelaksanaan Rakorsus beberapa hari lalu, merupakan momentum yang sangat penting dan mengeluarkan energi tinggi dalam kerangka semangat membangun sistem yang lebih baik atau bahkan dua kali tambah baik dari yang ada sebelumnya.
Menuju Makassar Kota Metaverse atau Makaverse. Meta berarti di luar dan verse adalah alam semesta.
Dari arti kata dalam perspektif teknologi digitalisasi yaitu sesuatu yang nyata kemudian dikonversi dalam dunia maya. Atau dengan kata lain pemanfaatan teknologi digital untuk mendeskripsikan dan menyederhanakan suatu urusan rumit menjadi lebih mudah dan praktis. Efektif dan efisien serta mobilitas yang cepat.
Untuk itu, Pemkot Makassar perlu melakukan transformasi struktural, kultural, digital, serta sosial untuk mempersiapkan menuju Makassar kota metaverse.
Dia berharap melalui kegiatan diseminasi yang diinisiasi Balitbangda ini, bisa menjadi wadah untuk mensinergikan dan membangun kolaborasi untuk mewujudkan berbagai hal yang akan menjadi pilar dalam penerapan Makaverse.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufri didampingi Kepala Bidang Kebijakan Daerah, Ridha Rasyid, mengemukakan, Balitbangda bersama dengan beberapa perguruan tinggi maupun dengan ahli peneliti, periset, dalam berbagai tingkatan melakukan kerjasama penyusunan sejumlah rekomendasi untuk menguatkan kebijakan dan program yang bermuara pada pelayanan kepada masyarakat yang lebih cepat, mudah, murah dan tuntas.
Saat ini, pihaknya telah menyusun Perwali terkait pedoman penyelenggaraan peneletian dan pengembangan.
“Kami sudah menyusun Perwali-nya dan sudah diajukan ke bagian hukum, bagian hukum sedang melakukan harmonisasi, sudah turun dari provinsi, insya Allah dalam waktu dekat ini akan diteken oleh Pak Wali,” ungkapnya. (rhm)

=================================================

int
Dahyal

Sekwan ‘Bersih-bersih’ di Internal

MAKASSAR, BKM– Menjaga silaturahmi dan kerjasama dengan media, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melakukan pemeriksaan internal terkait dengan isu cashback yang berkembang di kalangan media tersebut.
Menurut Sekretaris DPRD Makassar, Dahyal, beberapa laporan yang dikeluhan sejumlah pimpinan media terkait istilah cashback atau pengembalian sejumlah uang dari biaya kerjasama publikasi untuk oknum pejabat di lingkup DPRD Makassar.
“Saya saat masuk ke sini, baru mendengar istilah itu dan ke depannya Insyaallah hal ini akan menjadi perhatian kami untuk menertibkan oknum-oknum yang melakukan hal itu,” ungkapnya di ruang ketua DPRD Makassar, Kamis (31/3).
Lanjutnya bahwa untuk mencegah ada indikasi hal tersebut benar terjadi maka DPRD Makassar mempersilahkan aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan permintaan cashback dari oknum tertentu di lembaga tersebut yang dinilai merusak citra institusi.
“Nanti kita juga akan melakukan pemeriksaan internal terkait dengan isu cashback yang berkembang di kalangan rekan media. Kami melakukan verifikasi lebih ketat terkait media yang menjadi mitra kerjasama media, mulai tahun ini. Langkah ini juga diharapkan agar profesionalistas media terjaga dan kerja di Sekretariat DPRD juga berjalan baik,” bebernya.
Untuk meminimalkan terulangnya praktik cashback itu, Dahyal mengaku, pihaknya juga melakukan verifikasi lebih ketat untuk kerjasama publikasi media tahun ini, di bawah koordinasi langsung Kepala Bagian Umum DPRD Makassar Muhajir.
Kabag Umum DPRD Makassar, Muhajir, juga menyebutkan, pihaknya sejauh ini masih melakukan verifikasi terhadap penawaran kerjasama media yang telah masuk. Ada standar minimal ditetapkan, seperti perusahaan media berbadan hukum dan menjalankan aktivitas jurnalistik secara berkelanjutan.
“Kerjasama nanti kedepan kami harap tidak ada lagi seperti itu dan keluhan teman-teman media soal yang dinamakan cashback itu, akan menjadi perhatian kami. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada media-media yang telah menyiarkan informasi terkait dengan kerja-kerja wakil rakyat dalam mengawal pemerintahan di Kota Makassar ini berjalan baik.
“Jadi bentuk pengaduan seperti ini ataupun kritik yang ada kepada kami. Media harus berada pada jalur yang tepat, turut berpatisipasi aktif menjaga agar kerja eksekutif dan legislatif berjalan baik untuk kepentingan masyarakat,”katanya.
Legislator Fraksi Nasdem DPRD Makassar ini juga menyerahkan sepenuhnya pada jajaran Sekretariat DPRD Makassar yang baru ini untuk melakukan evaluasi internal secara menyeluruh. (ita)

===================================================

ist
BERBINCANG–Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berbincang bersama Menteri BUMN, Erick Thohir di Masjid Terapung Amirul Mukminin, Rabu (30/3) petang.

Gubernur Puji Kinerja Menteri BUMN

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menyambut hangat kedatangan Menteri BUMN, Erick Thohir. Keduanya pun bersama hadir dalam Muslim Leader Preneur di Masjid Terapung Amirul Mukminin, Rabu (30/3) petang.
Sebelum memasuki masjid, ASS dan Erick Thohir disambut lebih dulu oleh Sekretaris HIPMI Sulsel, Omar Muhammad Sahar. Omar pun memberikan pengikat kepala khas Makassar yakni Pasappu.
Dalam sambutannya, Andi Sudirman Sulaiman membeberkan bahwa Erick Thohir merupakan putra berdarah Bugis. Erick, kata dia, mengaku sudah lama ingin ke Sulsel karena dianggapnya sebagai kampung halaman.
Sebagai informasi, Erick Thohir dalam beberapa kesempatan juga membeberkan bahwa dirinya punya keturunan Bugis. Hal itu diperoleh dari ayahnnya yang berdarah Bugis-Lampung.
“Kerena ternyata beliau keturunan di sini (Bugis). Dan beliau saat ini masih mencari keluarganya,” singkat ASS.
Atas itu pula, ia berterima kasih kepada Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Ia menilai Kementrian BUMN di bawah nahkodanya terus memberikan kontribusi yang besar untuk Sulsel.
“Saya melihat Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan bapak Erick Thohir ini dalam membangun Sulsel tidak main-main. Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyakarat,” katanya.
Menteri BUMN, Erick Thohir sendiri menilai Sulsel punya potensi besar untuk memajukan ekonomi umat. Untuk itu, harus dilakukan secepatnya mulai dari desa.
“Karena itu ketika saya bicara soal ekonomi syariah saya tidak bisa sendiri, karena kita harus membangun dari desa, sebagai sumber produktif bahan-bahan yang diperlukan secara nasional,” terangnya.
Terakhir, Erick menerangkan, jika industri halal dan investasi memiliki kaitan erat dengan keuangan, yang bernama financial syariah.
“Dan selama sejarah kita merdeka, kita belum pernah punya bank syariah sebesar sekarang ini. Jadi kita harus bersama-sama memanfaatkan momen tersebut,”pungkasnya.
Di sisi lain, Sekretaris HIPMI Sulsel, Omar Muhammad Sahar menilai bahwa kinerja Erick Thohir sebagai Menteri BUMN sudah on the track. Apalagi, beberapa pencapaian dan penghargaan sudah diraih Kementerian BUMN di bawah nahkodanya.
“Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan bapak Erick Thohir sudah membuktikan keberhasilannya. Dan sudah tepat diamanahkan oleh Bapak Presiden Jokowi,” ujarnya.
CEO Indonesia Moeda Sulsel ini juga menilai Erick Thohir dalam memimpin kementerian BUMN sudah menunjukkan beberapa keberhasilan. Pihaknya pun berterimakasih atas kedatangannya di Sulsel.
“Terimakasih sebesar-besarnya untuk bapak Erick Thohir yang telah meluangkan waktu ke Sulsel. Sungguh sangat mencerahkan kami terkait ekonomi umat,” tukasnya. (jun)

===================================================

Pendapatan Pajak PKB Motor Capai Rp78 M

MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID - Dukung realisasi pendapatan Provinsi Sulawesi Selatan, Unit Pelaksana Teknis Pendapatan Wilayah Samsat Wilayah Makassar 1 penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) UPTB Samsat 1 Makassar mencapai Rp78.788.684.095 untuk triwulan pertama tahun 2022.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2021. Di mana angkanya hanya mencapai Rp76.409.510.555.
Realisasi itu tumbuh 3,11 persen atau mencapai angka Rp2.379.173.540 di tahun yang sama.
Kepala UPT Samsat Wilayah Makassar 1, Rajab, mengatakan, meningkatnya jumlah tersebut karena partisipasi kesadaran wajib pajak di Kota Makassar, khususnya wilayah 1 meningkat.
Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan kepada pemilik kendaraan bermotor untuk memeriksa.
“Tujuan utama bukan hasil, tujuan utama kami lebih mendekatkan lagi wajib pajak yang menjauh dari kami,”ujarnya, Kamis (31/3).
Meski begitu, Rajab tetap mengingatkan kepada pemilik kendaraan agar selalu memperhatikan jatuh tempo surat-surat kendaraannya.
“Dan mengingatkan karena masih banyak kendaraan yang belum daftar ulang, antisipasi kelalaian ini membuat sadar dulu, penertiban pemeriksaan kendaraan bermotor, yang diatur dalam surat keputusan gubernur 438/II/2002 tentang pembentukan tim penertiban pemeriksaan kendaraan bermotor,” ujar Rajab.
Rajab menegaskan, pentingnya untuk segera mendaftar ulang kendaraan bermotor sebelum jatuh tempo. Jika tidak, data bisa hilang.
“Jadi, ini sebagai bentuk menyadarkan kembali masyarakat yang masih menunggak pajak agar segera menuntaskan wajib pajak kendaraannya. Ada yang paling penting Berhadapan dengan program pensejahteraan masyarakat agar kendaraan tidak melakukan daftar ulang,”pungkasnya. (jun)

==================================================

ist
DIKLAT–FKLA Sulawesi Selatan menggelar Diklat Jurnalistik Generasi Milenial Angkatan I, di Hotel Claro, Makassar, Kamis dan Jumat, 31 Maret – 01 April 2022.

MAKASSAR, BKM–Forum Kemanusiaan Lintas Agama (FKLA) Sulawesi Selatan menggelar Diklat Jurnalistik Generasi Milenial Angkatan I, di Hotel Claro, Makassar, Kamis dan Jumat, 31 Maret – 01 April 2022.
Ketua Panitia, Dr Arqam Azikin mengatakan, Diklat diikuti 30 peserta dari unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel dan Majelis-Majelis Agama Tingkat Provinsi Sulsel.

Ada lima materi yang diberikan kepada peserta Diklat, yaitu Ilmu Jurnalistik dan Tantangan Implementasinya (Dr Firdaus Muhammad), Dasar dan Teknik Menulis Berita (Fahruddin Palapa), Teknik Wawancara dan Mencari Berita (Asnawin Aminuddin, Teknik Menulis Berita Online (AS Kambie), dan Komprehensif Jurnalistik dan TV Berita (Dr Arqam Azikin).

Diklat didahului sambutan oleh Ketua Umum FKLA Sulsel yang juga Ketua Komisi Hubungan Antar Umat (HUB) Beragama MUI Sulsel, Prof Wahyuddin Naro, dan dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan oleh Wakil Ketua Umum MUI Sulsel, Dr KH Mustari Bosra.
Wahyudin Naro dalam sambutannya menjelaskan bahwa Forum Kemanusiaan Lintas Agama Sulsel (FKLA) Sulsel dibentuk bersama oleh MU) Sulsel dan Majelis Agama Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, pada acara “Silaturrahim Majelis Agama Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan” yang diadakan MUI Sulsel, di Sultan Alauddin Hotel & Conventions (Hotel UIN), Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu, 11 Desember 2021.
“Kegiatan pertama yang kami laksanakan yaitu Diklat Jurnalistik Generasi Milenial. Kenapa kita memulai dari Diklat ini, karena sekarang banyak orang yang mudah sekali menulis berita yang bercampur opini dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namanya hoax. Tidak ada yang bisa memfilter, karena anak-anak membuka hape di kamarnya masing-masing,” tutur Wahyuddin.
Karena itulah, kata pria yang sehari menjabat Wakil Rektor ll UIN Alauddin Makassar, maka FKLA Sulsel mengadakan Diklat Jurnalistik Generasi Milenial dengan mengusung tema “Berita Yes, Opini No.”
“Tema Diklat ini Berita Yes, Opini No. Kalau opini, bisa muncul berbagai interprestasi, dari interpretasi politik, budaya, agama. Kalau berita, selalu berdasarkan fakta, sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” kata Wahyuddin Naro.(pap)

  • Bagikan