Polres Tator Serahkan Tali Asih ke Warga Simbuang Melahirkan Dalam Perjalanan

MAKALE, BKM. FAJAR. CO.ID — Kapolda Sulsel melalui Polres Tana Toraja, Senin (13/5) menyerahkan bantuan tali asih ke ibu Maru yang  mengalami musibah melahirkan dalam perjalanan saat dirujuk ke RSUD Lakipadada, Sabtu (11/5) lalu.

Sebelum kejadian ibu Maru (30), warga Dusun Kanan, Lembang Pongbembe, Kecamatan Simbuang dirujuk ke Puskesmas Lekke ke RSUD Lakipadada untuk proses persalinan.

Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo mendengar kabar tersebut langsung memerintahkan dan mengutus Kasat Reskrim Iptu Slamet Rahardjo dan Kapolsek Simbuang Iptu Constantinus bersama personel Polres Tana Toraja mewakili Polda Sulsel mengunjungi ibu Maru sebagai wujud empati dan kepedulian terhadap warganya yang terkena musibah.

Malpa Malacoppo menympaikan duka cita kejadian menimpa ibu hamil Maru.
Wujud sukacita mendalam Polda Sulsel melalui Polres Tana Toraja serahkan bantuan kemanusiaan  berupa sembako dan lainnya.

“”Kita koordinasi Pemerintah Daerah melalui OPD terkait mengambil langkah pencegahan kiranya kejadian serupa tidak  terulang lag,” ujar AKBP Malpa.

Kecamatan Simbuang dan Mappak berjarak 50 km dengan kerusakan infrastruktur jalan yang cukup parah. Kiranya bantuan kemanusiaan diserahkan personel berangkat yang hobby trail sehingga di perjalanan bisa lancar.

“Kami akan mengecek kondisi korban sekaligus  mengececek kondisi jalan sehingga kita bisa berkoordinasi dengan institusi terkait supaya kejadian serupa tidak terulang lagi, ” jelas Malpa.

Ditambahkan Kasat Reskrim, Iptu Slamet Raharjo, perintah Kapolres  saya ditugasi bersama  Kapolsek Simbuang dan personil lainnya menuju ke Simbuang menggunakan sepeda motor jenis trail  menemui ibu ( MA) yang masih dalam perawatan di Puskesmas Le’ke Simbuang serahkan sembako dan uang.

Diwartakan media ini sebelumnya
Ibu Maru akan melahirkan namun perlu penanganan medis, sehingga keluarga ambil inisiatif  rujuk ke Rumah Sakit Lakipadada di Makale dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer.

Namun katena akses jalan belum bisa di lewati kendaraan roda empat akibat longsor di beberapa titik, usaha di tempuh keluarga mengantar ibu hamil  gunakan kendaraan sepeda motor.

Dalam perjalanan ibu Maru melahirkan dipinggir jalan dengan bantuan tenaga medis setempat namun anak yang dilahirkan tidak tertolong atau meninggal (gus)