MAKALE, BKM, FAJAR.CO.ID — Pansus LKPJ Bupati Tana Toraja tahun 2023 diketuai Kendek Rante melanjutkan pembahasan setelah studi banding di Gowa, Kamis (25/4)
Pembahasan LKPJ kali ini masih seputar dana operasional (DO) sebesar Rp 21 milyar dari DAK ke 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) sempat tertunda gegara dilaporkan realisasinya 100 persen, namun kenyataannya baru 80 persen, sehingga masih tersisa Rp 5 belum kunjung ada pertanggungjawaban.
Sebanyak 22 pengelola DO PKM dan Dinas Kesehatan dihadirkan Pansus silih berganti menjelaskan rincian DO ditengarai terjadi masalah sehingga klir dengan laporan Dinkes.
Ketua pansus Kendek Rante pimpim pembahasan dihadiri Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi dan anggota pansus lainnya.
Kepada BKM Kendek Rante mengatakan, hasil pembahasan DO PKM diketahui masih ada 5 PKM di Tana Toraja belum ada dokternya. Selain PKM Rantetayo juga PKM Madandan, PKM Ratte, PKM Kondoran, dan PKM Rantealang.
Atas kekosongan dokter 5 PKM tersebut menjadi prioritas direkomendasikan Pansus ke Bupati untuk segera ditindaklanjuti sehingga pemerataan pelayanan kesehatan antar kecamatan merata.
Ditambahkan Welem Sambolangi pembahasan LKPJ kali ini lebih berbobot dari tahun sebelumnya sebab menjadi tanggungjawab anggota dewan tidak oppo diahir masa tugasnya. (gus)