MAKALE, BKM. FAJAR. CO. ID — Pansus LKPJ Bupati Tana Toraja tahun 2023 melakukan studi banding ke Kabupaten Gowa, Selasa (23/4).
Ketua Pansus Kendek Rante menjelaskan studi banding dilakukan merupakan bagian dari pembahasan Biaya Operasional (BO) 22 PKM laporan pengelolaan keuangan yang berbeda dengan fakta di lapangan.
“Diharapkan pasca studi banding di Gowa pembahasan BO PKM selanjutnya tidak ada lagi kendala, “terang Kendek.
Lanjut Politisi Golkar kembali oppo anggota DPRD Pileg 14 Pebruari 2024 lalu sudah ada solusi ditemukan pengelolaan BO PKM setelah studi banding di Gowa dan menjadi rekomendasi ke Bupati untuk pengelolaan anggaran di Dinkes.
Diwartakan media ini sebelumnya dilaporkan pengelola BO Puskesmas sudah 100 persen anggaran terserap ke-22 PKM di Tana Toraja sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 21 milyar.
Namun faktanya baru terserap 80 persen dan masih sisanya Rp 5 milyar belum jelas pertanggungjawabannya.
Sisa anggaran Rp 5 milyar jika tidak dibelanjakan hingga ahir tahun 2023 masuk silva, dampaknya pengurangan DAK tahun 2024 sejumlah anggaran tersisa.
Pansus menelusuri anggaran tersebut mengundang semua PKM paparkan dan rinci anggaran operasional sehingga klier dengan laporan Dinkes. (gus)