MAKALE, BKM. FAJAR.CO.ID — Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Bupati Tana Toraja Tahun 2023 diketuai Kendek Rante melakukan kunjungan kerja dan konsultasi ke DPRD Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Selasa, (30/4).
Ketua Pansus Kendek Rante, Kamis (2/5) menjelaskan Kunker ke DPRD Gianyar Bali kaitannya dengan pembahasan LKPJ Bupati Tana Toraja di Dinas Kesehatan mengenai pengelolaan dana operasional (DO) 22 Puskesmas Rp 21 milyar yang sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.
Menurut legislator Fraksi Golkar ini, banyak fenomena di Dinas Kesehatan Tana Toraja yang tidak kunjung selesai hingga akhir tahun 2023.
Selain 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) realisasi DOB tidak singkron dengan laporan keuangan LKPJ baru mencapai 80 persen sehingga terjadi Silpa Rp 5 milyar.
Demikian pula masih ada 5 PKM di Tana Toraja belum ada dokternya yakni PKM Rantetayo, juga PKM Madandan, PKM Ratte, PKM Kondoran, dan PKM Rantealang.
Kendek berharap setelah Pansus LKPJ konsultasi di Kabupaten Gowa dan Gianyar Bali, persoalan di Dinas Kesehatan Tana Toraja segera ada titik temu terkait laporan keuangan yang tidak sinkron dengan fakta lapangan.
“Persoalan di Dinkes Tana Toraja nantinya menjadi perioritas rekomendasi dewan LKPJ Bupati Tana Toraja tahun 2023, “pungkas Kendek Rante (gus)