Klasemen Sementara Kejurnas. Amankan Enam Medali, Sulsel di Puncak

PAREPARE.BKM.FAJAR.CO.ID — Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepaktakraw 2024 yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Gelora Mandiri Parepare sudah memasuki hari terakhir, Minggu (4/8).

Di klasemen sementara Kejurnas, kontingen Sulsel untuk sementara berada diposisi puncak dengan torehan enam medali– dua medali emas, dua perak dan dua medali perunggu masing-masing dinomor inter regu putra dan putri.

Dua medali emas Sulsel dipersembahkan oleh tim Sulsel A-1 putri dan Sulsel A-3 putra. Medali perak diraih oleh tim Sulsel A-2 putri dan Sulsel A-2 putra sedangkan dua medali perunggu direbut tim Sulsel A-3 putri dan Sulsel B-1 putra.

Coach Sepaktakraw Sulsel Amkar kepada wartawan mengatakan keberhasilan timnya meraih enam medali hingga memasuki hari akhir Kejurnas berkat kerja keras dalam berlatih selama ini.

Menurutnya, progres latihan selama ini dilakukan evaluasi dari waktu ke waktu baik strategi tim maupun fisik dan mental para pemain. Hal ini dilakukan agar tampil di setiap pertandingan bisa maksimal.

“Sesuai arahan dari pengurus kami jajaran pelatih diminta mempersiapkan tim dengan baik. Kami pun menjawabnya sebuah penampilan yang baik,” ujar Amkar didampingi Andi Nur Alim.

Sementara di tim putra Coach Ramli di dampingi Najamuddin dan Andi Dulla mengatakan persiapan tim telah dilakukan dengan baik. Sejak Kejurda Juli lalu, pihaknya telah melakukan pemantauan dan pemanggilan beberapa pemain yang dinilai memiliki potensi untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.

“Di Kejurda kemarin kami sudah memanggil beberapa pemain untuk menjalani latihan secara intensif. Mereka juga kami mainkan di Kejurnas untuk menambah jam terbang dan mental pemain,” ujar Ramli.

Sementara Sekum Pengprov PSTI Sulsel Nukrawi Nawir mengatakan proses pembinaan terus dilakukan secara berkesinambungan. Tim pelatih diminta melakukan evaluasi setiap saat terutama para pemain yang terpilih.

“Kita lakukan sistem degradasi dan promosi bagi atlet. Atlet yang performanya stabil dipertahankan dan yang menurun digantikan dengan yang baru,” jelasnya.

Tapi itu untuk program jangka panjang. Sementara untuk tim yang sudah ditetapkan ke PON Aceh-Sumut tidak bisa lagi diganggu. “Saya kira kalau untuk tim PON sisa pelatih yang meramu strategi agar bisa memberikan yang terbaik di PON,” tambahnya. (Ila)