MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID — Pemandangan memalukan terlihat jelas saat kepulangan para duta olahraga asal Sulsel yang baru saja berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut, 10-20 September 2024.
Sejumlah Cabor yang pulang dari Aceh-Sumut tiba di Bandara Hasanuddin Makassar, Sabtu (21/9) pagi. Mereka adalah Cabor Sepak Takraw, Dayung, Ski Air dan Lawn Tenis. Sayangnya, kepulangan para pahlawan olahraga Sulsel ini hanya dijemput pengurus Cabor dan keluarga masing-masing. Sementara pengurus KONI Sulsel yang jumlahnya cukup banyak sekitar 70-an orang tak satu pun yang hadir melakukan penjemputan. Mereka menghilang entah kemana padahal para atlet pulang dengan membawa medali emas.
Sekretaris Umum Pengprov PSTI Sulsel Nukrawi Nawir disela-sela menjemput atletnya di Bandara Hasanuddin Makassar Sabtu (21/9) mengaku kecewa dengan pengurus KONI Sulsel yang terkesan abai dari tugas-tugasnya sebagai pengurus.
“Kami tidak mengerti, banyaknya pengurus KONI tapi satupun hadir menjemput para atlet di bandara. Mereka ini baru pulang dari medan tempur dan sudah selayaknya diberi pelayanan yang maksimal. Dijemput sebagai bentuk ucapan terimakasih atas perjuangan mereka saat membela Sulsel di PON,” ujar Nukrawi.
Atlet Cabor Sepaktakraw dijemput oleh Dekan FIKK UNM Prof Dr Hasmiyati selaku Wakil Ketua II PSTI Sulsel sekaligus mewakili Rektor menjemput atlet sepaktakraw yang mayoritas mahasiswa dan alumni UNM.
Hadir sejumlah pengurus PSTI Sulsel Rusli Husain, Ririn Andi Suyuti, Andi Jumiati Hamka dan lainnya. “Kita mencintai olahraga dan mengurus olahraga dengan hati. Atlet kami lepas, dan sekarang kami jemput lagi. Kalau mau berprestasi harusnya, KONI Sulsel mencontoh PSTI bagaimana cara memenej anggaran dan program pembinaan,” ujar Ririn diamini pengurus lainnya.
Sehari sebelumnya, tepat pada Jumat malam beberapa Cabor juga tiba di Bandara Hasanuddin Makassar. Para atlet justru terlihat tampak kebingungan karena tak satupun pengurus KONI Sulsel yang menjemput mereka.
Untungnya, Kabid Olahraga Dispora Sulsel Muh Faisal tiba di Bandara Hasanuddin dan langsung menyambut para atlet dengan penuh sukacita. BKM sempat mendapatkan kiriman foto-foto kedatangan para atlet yang nampak hanya terlihat saling tatap satu sama lain.
Di PON Aceh-Sumut, Cabor Sepaktakraw meraih empat medali — 3 medali emas dan satu medali perak.
Tiga medali emas kontingen Sulawesi Selatan diraih dari nomor tim regu putra, tim ganda putra, dan tim ganda putri. Cabor Sepaktakraw keluar sebagai juara umum. Sementara Cabor Karate sukses membawa pulang satu medali emas.
Di PON Aceh-Sumut Sulsel terpuruk dan finis di peringkat 16 dengan 53 medali – 10 medali emas, 20 perak dan 23 medali perunggu. Sementara di PON Papua dan Jabar justru masih lebih baik. Di PON Papua finis di urutan 11 dengan 37 medali — 11 medali emas, 13 perak dan 13 medali perunggu. Di PON Jabar peringkat 12 dengan 63 medali — 12 medali emas, 23 perak dan 28 medali perunggu. (Ila)