MAKALE, BKM. FAJAR. CO.ID — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Anak Tiri Mendesak Janji Untuk Keadilan (ATMJK), menggeruduk DPRD Tana Toraja untuk menyampaikan aspirasinya, Senin (27/5).
Massa aksi silih berganti menyampaikan orasi diatas mobil komando di beranda DPRD Tana Toraja. Para pendemo meringsek ke ruang rapat pimpinan dewan diterima Ketua DPRD, Sekkab dan beberapa pimpinan OPD, dari Pidsus Kejari Makale, dan Kasat Intel Polres Tana Toraja menyampaikan point aspirasinya.
Jenderal Lapangan Noverius Rayu Barung menyampaikan delapan tuntutan untuk mendapatkan perhatian pemerintah.
Selain mendesak Pemprov Sulsel serius melakukan pembangunan jalan Simbuang-Mappak, juga poros Malimbong Balepe, dan poros jalan Sangalla-Batualu.
Kepada Pemkab untuk meninjau ulang izin tambang galian C, pemerataan tenaga kesehatan di Puskesmas, menjatuhkan sanksi kepafs dr Lady Liberties dokter bertugas di Puskesmas Lekke yang tidak menjalankan tugas selama dua bulan.
Massa juga mendesak Kejari memeriksa anggaran stunting, kesejahteraan guru PAUD, dan meninjau ulang izin bangunan bantaran sungai, serta melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis Pemuda dan Olahraga.
Menurut Niverius pihaknya mengaku miris melihat pemerataan pembangunan antarwilayah di Tana Toraja. Untuk itu kami desak aparat penegak hukum (APH) melakukan penyelidikan dan penindakan hukum proyek terindikasi korupsi.
Usai terima aspirasi ATMJK, kepada media Ketua DPRD Welem Sambolangi mengatakan, Pemda bersama dewan serius memperjuangkan aspirasi mereka utamanya inplfrastruktur jalan, dan beberapa poros kewenangan provinsi segera ditindaklanjuti.
Selain itu juga kualitas pendidikan dan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk angka stunting dikomparasikan dengan data Pemda Tana Toraja sehingga semua angka stunting terekspose bay data sehingga tidak menimbulkan interpretasi duluar keinginan kita bersama. (gus/c)