BULUKUMBA, BKM. FAJAR.CO.ID -- Pembangunan jembatan sungai Bialo Bulukumba diproyeksikan untuk dilanjutkan pengerjaannya. Pembangunan jembatan yang terletak di perbatasan Kelurahan Bintarore dan Kelurahan Kasimpureng, Kecamatan Ujung Bulu ini, sempat terhenti selama beberapa tahun.
Dalam dokumen Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulukumba tahun 2025-2029 yang telah disetujui bersama antara Bupati dan DPRD, kelanjutan pembangunan jembatan sungai Bialo masuk sebagai salah satu prioritas perencanaan pembangunan.
Ketua Pansus DPRD tentang Ranperda RPJMD Bulukumba 2025-2029, Syamsir Paro menyatakan bahwasanya kelanjutan pembangunan jembatan sungai Bialo tertuang dalam dokumen perencanaan lima tahun ke depan.
Namun demikian, pembangunan jembatan ini diharap bisa segera dilanjutkan di tahun-tahun awal pelaksanaan RPJMD Bulukumba. Dia menilai keberadaan jembatan sungai Bialo, sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Ranperda RPJMD kan sudah disetujui bersama Jumat kemarin. Kelanjutan pembangunan jembatan sungai Bialo masuk dalam dokumen perencanaan," kata Syamsir Paro di Bulukumba, Minggu, 10 Agustus 2025.
Lebih lanjut, legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengemukakan, jembatan sungai Bialo nantinya bisa menjadi solusi atas kemacetan yang kerap kali terjadi, terutama di depan masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT).
"Untuk mengurai kemacetan itu, maka opsinya adalah melanjutkan pembangunan jembatan sungai Bialo," kata Syamsir Paro.
Dia mengungkapkan bahwa pembahasan Ranperda RPJMD di tingkat Pansus berlangsung cukup alot. Di tengah keterbatasan waktu, kadang pembahasan berakhir hingga dini hari.