Kota Makassar Ukir Prestasi, Raih KLA Kategori Nindya 2025

  • Bagikan

"Ini menjadi tantangan bagi kita semua, agar terus memperhatikan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bagaimana kepedulian pada hak-hak mereka," jelasnya.

Diketahui, tahun 2025 ini, KemenPPPA memberikan penghargaan KLA 2025 kepada 355 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terdiri dari. 22 daerah kategori Utama, 69 daerah kategori Nindya, 125 daerah kategori Madya, serta 139 daerah kategori Pratama.

Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan atas kerja nyata daerah dalam membangun lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, dr. Ita Isdiana Anwar, menuturkan, dengan capaian ini, Makassar meneguhkan posisinya sebagai kota yang berkomitmen terhadap masa depan generasi penerus.

Pemerintah Kota memastikan target menuju kategori Utama akan dikejar pada penilaian KLA tahun berikutnya melalui penguatan program dan kolaborasi lintas sektor.

"Capaian ini menjadikan Makassar sukses mempertahankan predikat Nindya selama tiga tahun berturut-turut," tuturnya.

Ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan aman, nyaman, dan ramah bagi anak-anak di Makassar.

"Dengan penuh rasa syukur dan bangga, kami mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Makassar, serta terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja nyata menciptakan kota yang ramah anak," jelasnya.

"Penghargaan ini adalah bukti sinergi lintas sektor yang konsisten dan berkelanjutan," lanjut dr. Ita.

Penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi Pemkot Makassar untuk terus memperkuat peran seluruh ekosistem pembangunan yang berpihak kepada anak.

Harapannya, Makassar bukan hanya layak anak di atas kertas, tetapi benar-benar menjadi kota yang membesarkan anak-anaknya dengan nilai, martabat, dan cinta.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan refleksi dari komitmen bersama perangkat daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, media, masyarakat, hingga Forum Anak, dalam membangun sistem perlindungan anak yang kuat dan inklusif.

Ia menegaskan, pencapaian Nindya tiga kali berturut-turut bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

"Investasi terbaik untuk masa depan adalah menciptakan ruang tumbuh yang sehat dan aman bagi anak-anak hari ini. Kota layak anak bukan sekadar predikat, tapi tempat tumbuh yang penuh rasa aman, harga diri, dan harapan," katanya. (rhm)

  • Bagikan