BULUKUMBA, BKM.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta, tidak tumbuh di lingkungan yang serba nyaman. Masa remajanya penuh suka dan duka, terutama saat berbaju seragam putih abu-abu di SMA Negeri 1 Makassar, pertengahan tahun 1980-an.
Belajar di SMAN 1 Makassar, menjadi kebanggaan tersendiri. Sebagai sekolah unggulan di Sulsel, SMAN 1 Makassar mencetak siswa-siswi yang cerdas secara akademik. Apalagi siswa di sekolah ini banyak dihuni dari keluarga pejabat.
Kondisi tersebut sangat kontras dengan Andi Utta. Dia tak lahir dari lingkungan keluarga pejabat, serta tidak menonjol dari sisi prestasi akademik. Terlebih lagi, dia perantau asal Bumi Panritalopi dari keluarga sederhana.
Di balik semua itu, Andi Utta adalah sosok pemberani yang memegang teguh kejujuran dan komitmen. Meski memang, dia dikenal sebagai siswa yang paling sering berurusan dengan guru karena ulahnya.
Kisah singkat perjalanan Andi Utta di SMAN 1 Makassar, diungkapkan oleh Herman Hading. Dia merupakan salah satu guru Andi Utta, kala bersekolah di SMAN 1 Makassar.
"Pak Bupati ini (Andi Utta), paling saya kenal. Dia dulu tolo' (jagoan, pendekar). Paling sering bawa parang," cerita Herman Hading di sela pelantikan pengurus KONI Kabupaten Bulukumba di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Jumat, 8 Agustus 2025.
Herman tak pernah lupa dengan siswa yang bernama Andi Utta. Sebab, nyaris setiap ada masalah perkelahian di lingkungan sekolah, pelakunya adalah Andi Utta.
