Kota Makassar dengan proyek Makassar UNTIA Stadium, disampaikan langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin.
Kabupaten Bone membawa proyek Industri Bioetanol Berbasis Limbah Pertanian, dipresentasikan langsung Wakil BupatiAndi Akmal Pasluddin.
Kabupaten Luwu dengan proyek Industri Rumput Laut, yang disampaikan langsung oleh Wakil Bupati, Muh Dhevy Bijak.
Dan Kabupaten Luwu Timur membawa proyek Industri Penggilingan Padi, yang dipaparkan oleh Kepala DPMPTSP Luwu Timur, Abd. Wahid Rahim Sangka.
Penilaian terhadap enam proyek finalis tersebut dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Direktur Promosi Wilayah Amerika dan Eropa Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, East Java Regional Outreach Manager British Embassy Jakarta, Plt Kepala Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Hasanuddin, dan Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah PT. Sucofindo Indonesia.
Setelah melalui proses penjurian, ditetapkan tiga proposal terbaik SSIC 2025, yaitu Terbaik I diraih oleh proyek Industri Bioetanol Kabupaten Bone, Terbaik II oleh proyek Untia Stadium Kota Makassar, dan Terbaik III oleh proyek Industri Pengolahan Rumput Laut Terpadu Kabupaten Luwu.
Proyek-proyek tersebut diharapkan tidak hanya menjadi inspirasi bagi daerah lain, tetapi juga dapat segera direalisasikan melalui sinergi promosi investasi di tingkat nasional maupun internasional, termasuk melalui South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025 yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Melalui berbagai rangkaian kegiatan ini, Forum PINISI SULTAN berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mendorong tata kelola investasi yang berdaya saing dan proaktif dalam mendorong percepatan realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Selatan. (rhm)