Suarsi menambahkan bahwa stok beras tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah di Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar.
Selain di halaman TVRI, GPM di Kota Makassar juga akan menyasar beberapa titik di 13 kecamatan, yang dijadwalkan berlangsung mulai 6 hingga 28 Agustus 2025.
Selama pelaksanaan GPM, masyarakat dapat membeli berbagai komoditas pangan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, seperti beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, cabai, bawang, sayuran segar, hingga produk pangan olahan.
Adapun sistem pelayanan di lokasi GPM dilakukan secara berurutan, dimulai dari pengambilan nomor antrean, pengisian daftar belanja, pembayaran, hingga pengambilan barang.
Pemerintah berharap kehadiran GPM tidak hanya meringankan beban pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam pengendalian inflasi daerah, terutama menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Dalam pelaksanaannya, GPM turut melibatkan berbagai mitra seperti Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), kelompok wanita tani, pelaku UMKM pangan, distributor lokal, dan organisasi perangkat daerah terkait.
Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjamin akses pangan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui GPM, Pemprov Sulsel berharap dapat menjaga stabilitas pasar serta memperkuat daya beli masyarakat di tengah tekanan harga bahan pokok. (rls)
