Pelantikan Pejabat Struktural Politeknik Kesehatan Megarezky, Langkah Strategis Menuju Penguatan Tata Kelola Institusi

  • Bagikan

MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID--Politeknik Kesehatan Megarezky (Polimerz) Makassar kembali melaksanakan pelantikan pejabat struktural sebagai bagian dari upaya pembaruan dan penguatan sistem tata kelola institusi pendidikan tinggi kesehatan.

Pelantikan berlangsung pada Rabu (30/7), di Meeting Room Polimerz, yang dihadiri langsung oleh Direktur Polimerz, Wadir I Polimerz, Wakil Rektor II Unimerz, Direktur Pascasarjana Unimerz, para dosen, tenaga kependidikan, serta civitas akademika Polimerz.

Pelantikan ini mencakup sejumlah posisi penting di lingkungan kampus, yakni Wakil Direktur II diduduki oleh Dr. Auliya Citra., S.Sos., M.Ap. Kepala dan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Rini Damayanti, S.KM., M.AKK. dan Ririn Anugrah Wahyuli., S.A.P., M.A.P. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Muhammad Arif Rahman, S.Kep., M.H.Kes. Kepala Media Center Subair, S.Sos., M.Si. Kepala Laboratorium Muh. Nur Ihsan Rasyid, S.Tr.Kes., M.Kes. Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru Dirgah Agum Parawansa, S.Pd., M.Biomed. Kaprodi dan Sekprodi Keperawatan Anestesi dr. M. Akbar Ali Polanunu, Sp.An., MARS dan Andi Fitrah Ramadhanty, S.Kep., Ns., M.Kep. Kaprodi dan Sekprodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dr. Irma Fajriah, S.Ked., M.KM. dan Ismi Febriyanti Syahrir, S.KM., M.KKK. serta Sekretaris Direktur Sri Rahmadani, S.Keb., Bdn.

Direktur Politeknik Kesehatan Megarezky, Dr. Hairuddin K, S.S., S.KM., M.Kes. dalam sambutannya menekankan pentingnya posisi struktural dalam menjawab tantangan transformasi pendidikan tinggi, khususnya di bidang kesehatan. Ia menyebut bahwa pelantikan ini merupakan bentuk penyegaran dan restrukturisasi organisasi kampus demi meningkatkan efisiensi kerja, akuntabilitas, serta pelayanan prima kepada mahasiswa.

“Saya berharap para pejabat yang hari ini dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, kolaboratif, dan senantiasa menjaga semangat integritas. Dunia pendidikan kesehatan menuntut kecepatan adaptasi dan inovasi, dan kita semua adalah motor penggeraknya,” ungkap Direktur.

  • Bagikan

Exit mobile version