O2SN tahun ini diikuti 137 siswa dari berbagai kecamatan, dibagi menjadi dua lokasi pertandingan. Cabang olahraga atletik di UPT SMP Negeri I Rantetayo, sedangkan cabang bulutangkis di Tammuan Mali.
Selain kedua cabang dipertandingkan, juga Karate dan Pencak Silat. O2SN selana dua hari (29-30/7) menghadirkan semangat baru di kalangan siswa.
Prestasi olahraga Tana Toraja di tingkat nasional sebelumnya memberi harapan besar mengembangkan bibit atlet berpotensi. Kami memiliki sejarah gemilang di cabang Sepak Takraw dan Taekwondo. Dengan Olimpiade ini, kami berharap dapat melahirkan atlet bulutangkis dan atletik tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki integritas tinggi, terang Muh Sapar.
Katanya lagi O2SN juga menjadi momentum membina mental dan karakter para peserta. Selain berkompetisi, mereka diharapkan belajar tentang kerja keras, disiplin, dan penghargaan terhadap lawan.
Sportifitas kuncinya, karena menjunjung tinggi nilai ini, kita bukan hanya menghasilkan juara, tetapi juga anak siap bersaing secara sehat di mana pun mereka berada, tegas Sapar (agus).