Jelang HUT Kemerdekaan RI, Sebagian Warga Soppeng Masih Rasakan Jembatan dari Bambu

  • Bagikan
Jembatan darurat itu terdapat di sungai Datae, Dusun Mattirobulu, Kecamatan Marioriawa,Kabupaten Soppeng.

SOPPENG, BKM.FAJAR.CO.ID--Sebentar lagi 80 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Merdeka, namun di Kabupaten Soppeng masih ada jembatan darurat penyebe­rangan yang terbuat dari bambu.

Diketahui makna dari kemerdekaan bukan hanya Lepas dari Penjajahan tapi lepas dari kebodohan lepas dari kemiskinan lepas dari ketidak adilan masyarakat juga ingin menikmati Kemerdekaan tidak hanya segelintir orang atau kelompok yang menikmati kemerdekaan itu

Jembatan darurat itu terdapat di sungai Datae, Dusun Mattirobulu, Kecamatan Marioriawa,Kabupaten Soppeng menghubungkan RK Datae dengan Desa Bulue

Sejak dulu, jembatan itu belum pernah sekalipun mendapat perha­tian semua pihak, kata salah satu warga yang namanya enggan dimediakan

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas pembangunan dan pemerataan pembangunan di berbagai daerah, terutama daerah yang terpencil atau kurang terjangkau. Meskipun ada inisiatif warga untuk membangun atau memperbaiki sendiri, hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan infrastruktur yang layak bagi warganya tuturnya

"Saya anggap sebagai bukti kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar di daerah tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari, seperti anak, sekolah, atau pasar,"jelas salah seorang warga tersebut.

Dulu jembatan ini sebenarnya pernah dibangun masyarakat dengan swadaya dengan alat seadanya bahkan Bupati Soppeng pada saat itu H.Andi Soetomo yang meresmikan Jembatan tersebut .

Akan tetapi karena jembatan ini dibuat oleh warga setempat dengan alat seadanya tanpa konsultan sehingga pada tahun 2018 hanyut terbawa banjir

  • Bagikan