Dihadiri 14 Kepala Daerah, Andi Utta Paparkan Gagasan Besar di Green Leadership Forum

  • Bagikan

Salah satu inisiatifnya adalah kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE), di mana pengalokasian Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Bulukumba sudah berbasis pada kinerja pengelolaan lingkungan hidup.

“Pemerintah Desa yang memiliki kebijakan, anggaran, dan capaian dalam perlindungan lingkungan akan mendapat insentif tambahan," jelasnya.

Ia juga memaparkan bahwa program prioritas Kabupaten Bulukumba sejak 2021–2024 berbasis pada prinsip ekologi dan ketahanan pangan. Pemkab aktif mendistribusikan bibit unggul tanaman hortikultura dan perkebunan seperti durian musang king, lengkeng, manggis, kopi, pala, cengkeh, kakao, hingga kelapa genjah.

“Untuk tahun 2025, kita dorong sinergi dengan pemerintah desa dengan mengalokasikan anggaran desa 20 hingga 40 persen untuk mendukung program ketahanan pangan, termasuk pengadaan bibit unggul, pupuk organik, dan pembersihan lahan tidak produktif,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari Green Leadership, Andi Utta menegaskan pentingnya komitmen daerah dalam mendukung pembangunan hijau yang berkelanjutan.

Selain program bibit unggul, Andi Utta juga memprogramkan landclearing atau pembersihan lahan. Land Clearing membantu masyarakat untuk
mengganti tanaman tidak produktif dengan Bibit Unggul guna mewujudkan perkebunan
Monokultur dengan buah yang berkualitas. Andi Utta juga mendorong gerakan penghijauan dengan tanaman produktif, sehingga tidak hanya hijau tapi buahnya bisa dinikmati masyarakat.

Green Leadership Forum II ini menjadi ruang strategis mempertemukan pemimpin daerah, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan lembaga donor untuk memperkuat integrasi kebijakan lingkungan dalam perencanaan pembangunan, termasuk mendorong pengembangan kebijakan Ecological Fiscal Transfer (EFT) secara lebih luas di Sulawesi Selatan dan Indonesia.

Pada momentum tersebut, Bupati Andi Utta juga menerima penghargaan dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan Ekologis (KMS-PE).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Country Representative The Asia Foundation (TAF) Indonesia, Hana Satrio.(ful)

  • Bagikan