“Dari hasil penyelidikan, tim berhasil mengamankan tersangka bersama barang bukti saat melintas di Jalan Melati, Kota Bulukumba,” ungkap AKP Akhmad Risal di Bulukumba, Rabu 30 (30/7).
Dari hasil pemeriksaan, AS mengakui bahwa sabu tersebut adalah miliknya yang hendak dijual kepada seseorang. Pemeriksaan lebih lanjut juga mengungkap bahwa AS merupakan residivis kasus narkoba pada tahun 2016 di wilayah Polda Sultra.
Lebih lanjut, Akhmad Risal menyatakan bahwa barang bukti berupa sabu dan sampel urine tersangka telah dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel. Hasil analisis menunjukkan bahwa sabu yang disita memiliki berat bersih 0,0517 gram, sementara hasil tes urine AS positif mengandung zat metamfetamin atau sabu.
“Saat ini AS telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Bulukumba. Tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun penjara,” terang Akhmad Risal.
Dari pengungkapan kasus ini, Polres Bulukumba terus mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap dugaan tindak pidana narkotika di lingkungannya sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga generasi bangsa dari bahaya narkoba.(ful)