“Saya baru rapat dengan bidang aset terkait dengan Perwali-nya untuk kita selesaikan. Jadi kita masih kaji regulasinya,” kata Dakhlan.
Lebih jauh disampaikan banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan sewa randis ini.
“Termasuk dari sisi efisiensi, mana yang lebih baik sewa dibanding kita beli. Ini masih proses tahap kajian semua,” tambahnya.
Dia melanjutkan, memang ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika sistem sewa kendaraan.
“Kita sudah tidak tahu apa-apa lagi. Semua pemeliharaan ditanggung pemilik. Jadi kita tinggal pakai. Paling kalau kendaraan listrik tinggal kita tanggung casnya,” kata Dakhlan.
Jika sesuai kebutuhan, lanjut Dakhlan, tahun depan Pemkot Makassar butuh ratusan kendaraan dinas baru.
Sesuai kebutuhan, saat ini, sebanyak 20-an kepala OPD belum memiliki kendaraan dinas, 15 camat juga butuh pengadaan mobil dinas baru, termasuk untuk seluruh pejabat kepala bagian.
“Jadi kita butuh 50-an kendaraan dinas baru. Cuma tahun depan ini yang sudah agak pasti, mobil-mobil camat dan kepala bagian. Memang beberapa camat dan kepala bagian ada yang sudah memiliki kendaraan dinas, tetapi kan kita lihat tahunnya, mereka pakai mobil 2016,” imbuhnya. (rhm)