MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID--Pasar kuliner yang berada di kawasan Pasar Cidu bakal ditata ulang. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kesemrawutan di kawasan itu yang menimbulkan kemacetan parah.
Saat ini, terdata sebanyak 169 pedagang yang menjual aneka kuliner menggoda selera di kawasan tersebut.
Setiap sore hingga malam hari, banyak warga yang berburu aneka makanan dan minuman di sana.
Pelaksana Tugas Direktur PD Pasar Makassar Raya, Ali Gauli Arif, menerangkan, Pasar Cidu saat ini lebih terkenal sebagai kawasan kuliner yang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
Per hari, perputaran uang di kawasan itu mencapai Rp80 hingga Rp90 juta dengan jumlah transaksi sekitar 500-an.
“Dengan potensi ekonomi yang begitu menjanjikan, sumber pendapatan bagi warga yang berjualan di sana, seharusnya kita turun tangan membantu melakukan penataan agar kondisinya tidak semrawut,” ungkap Ali Gauli.
Dia melanjutkan, proses penataan saat ini sudah berjalan. Pihaknya akan memberlakukan sistem ganjil genap di kawasan tersebut.
Jadi hanya ada satu jalur yang akan digunakan untuk tempat berjualan.
Pekan depan, sistem ganjil genap itu sudah akan diberlakukan. Bagi pedagang yang mendapat nomor genap, akan berjualan di tanggal genap. Begitu juga sebaliknya.
Namun pada saat high season, yakni malam Minggu dan malam Senin, baik ganjil maupun genap, bisa berjualan.
“Konsep itu sudah kita sosialisasikan ke pedagang. Ini dilakukan agar akses kendaraan di Jalan Tinumbu tetap bisa dilalui. Ini memang harus diatur karena mereka menggunakan fasilitas umum dan fasilitas sosial,” tandas Ali Gauli. (rhm)
Pekan Depan, Ganjil Genap Berlaku di Pasar Cidu Makassar
