“Paving blok dari limbah plastik bukan hanya solusi atas persoalan lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Apresiasi serupa disampaikan oleh Dandim 1415/Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto. Ia menilai pengelolaan sampah yang dilakukan Bank Sampah Bonea layak menjadi model edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda.
“Inovasi seperti ini harus terus didorong. Tidak hanya menyelesaikan persoalan lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk mencintai tanah air melalui hal-hal kecil yang berdampak besar,” ungkapnya.
Menutup kunjungan, Bupati Natsir Ali menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah, kepala desa, dan seluruh elemen masyarakat untuk menggalakkan gotong royong serta kegiatan bersih-bersih lingkungan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Dengan dukungan penuh Forkopimda, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar berharap model Bank Sampah Bonea dapat direplikasi di berbagai desa dan kecamatan, sejalan dengan target nasional mewujudkan Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2045. (rls)
