Menandai Satu Dekade Perjalanan, PSI Helat Kongres Pertama di Solo dan Dibuka Ketua Dewan Pendiri Jeffrie Geovanie

  • Bagikan

Pembukaan Kongres PSI juga diawali dengan penayangan video visual seekor gajah bergading panjang yang tengah berjalan. Gajah itu kemudian terlihat seolah menginjak layar, lalu diikuti dengan kemunculan logo PSI yang baru.

Logo PSI yang semula bergambar tangan memegang bunga mawar merah kini telah berganti wujud menjadi siluet gajah dari samping dengan belalai terangkat ke atas, didominasi kombinasi warna putih, hitam, dan merah.

Kongres PSI diselenggarakan dengan agenda utama penetapan ketua umum (ketum) yang baru. Selain itu, kongres ini juga menjadi momen untuk melakukan rebranding partai dan memperkenalkan lagu baru.

Acara Kongres PSI ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 19-20 Juli 2025. Sejumlah tokoh penting direncanakan hadir, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, serta Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Kaesang Jalan Kaki ke Lokasi Kongres

Kaesang Pangarep, yang merupakan salah satu calon ketua umum (Caketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menunjukkan sikap rendah hatinya dengan berjalan kaki menuju lokasi Kongres PSI di Solo pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Keputusan ini ia ambil setelah mendapatkan restu dari Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dan Ibu Iriana. Pagi yang cerah di Solo menjadi saksi momen penting bagi Kaesang Pangarep.

Putra bungsu Presiden ke-7 RI ini memulai perjalanannya dari kediaman orang tuanya di Jalan Kutai Utara Nomor 1 menuju Gedung Graha Saba Buana, lokasi Kongres PSI, yang jaraknya hanya sekitar 300 meter.

Ditemani oleh puluhan pendukung yang antusias menyanyikan yel-yel, Kaesang memilih untuk berjalan kaki, melambangkan kesederhanaan dan kedekatannya dengan masyarakat.

Sebelum melangkah, Kaesang memastikan bahwa ia telah mengantongi restu dari kedua orang tuanya. Ia mengakui bahwa dukungan dari Jokowi dan Iriana sangat krusial menjelang acara politik besar ini.

"Ya, harus meminta restu Bapak sama Ibu dulu supaya semua lancar. Berangkat jalan kaki saja, kan dekat sini,” tuturnya kepada awak media.

Pesan Jokowi ke Kaesang

Meskipun sempat ditanyakan mengenai momen sungkem, Kaesang menegaskan bahwa ia hanya memohon doa restu. "Enggak ada sungkem-sungkeman. Minta restu saja biar lancar dan hasil sesuai harapan,” tambahnya.

Jokowi memberikan nasihat sederhana namun penuh makna kepada putranya, "siap menang, siap kalah". Kaesang menyampaikan bahwa ayahnya berpesan agar ia mengikuti seluruh proses demokrasi dengan lapang dada, menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.

Persaingan di Kongres PSI

Selain Kaesang Pangarep, dua kandidat lain juga turut berkompetisi dalam Pemilu Raya PSI di Kongres tersebut. Mereka adalah Ronald A Sinaga, yang dikenal dengan panggilan Bro Ron, dan Agus Mulyono Herlambang.

Pemilihan ini akan menentukan arah serta strategi PSI ke depan, terutama dalam menghadapi kontestasi politik nasional yang akan datang.

Kongres PSI kali ini menarik perhatian publik secara nasional karena melibatkan nama besar Kaesang, putra dari mantan presiden. Namun, di tengah sorotan media, Kaesang tetap terlihat tenang, bersahaja, dan siap menerima hasil apa pun yang muncul dari proses demokrasi ini. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version