Langkah ini diharapkan dapat menjadi simbol keterlibatan aktif ayah dalam keseharian anak, sekaligus berdampak positif bagi perkembangan emosional dan psikologis anak.
Gerakan ini tidak hanya berdampak pada anak secara emosional dan psikologis, melainkan juga simbol keterlibatan aktif ayah dalam kehidupan sehari-hari.
Kepada media bupati dr Zadrak katakan, gerakan ayah teladan ciptakan budaya positif di kalangan orang tua, khususnya para ayah, sebab semakin dekat dan peduli terhadap tumbuh kembang anak sejak hari pertama sekolah untuk mendorong peran ayah pengasuhan dan tumbuh kembang anak secara optimal dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), ujarnya.
Kata dr Zadrak, Gerakan ini efektif mulai berlaku 14 Juli 2025, dan bertujuan memperkuat peran ayah pengasuhan dan pendidikan anak sejak dini (agus).
