Pemberian seragam gratis Pemkab Bulukumba untuk siswa baru SD dan SMP tahun ini, hanya bersifat stimulan. Bantuan seragam gratis, baru menyasar siswa baru di SD dan SMP. Untuk tingkat PAUD, Disdikbud akan memikirkannya di tahun 2026 mendatang jika keuangan daerah memungkinkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba, Andi Buyung Saputra menyatakan, bahwasanya program bantuan seragam gratis ini, bertujuan untuk meringankan sebagian beban orang tua pada saat pendaftaran siswa baru atau Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Menurut dia, kebijakan pemerintah daerah untuk pemberian seragam gratis kepada siswa baru, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bulukumba dengan skema mandatori pendidikan.
"Tahun ini baru siswa baru SD dan SMP. Saat ini kami sedang melakukan pendataan terhadap seluruh siswa yang mendaftar di seluruh satuan pendidikan SD dan SMP," kata Andi Buyung Saputra, kemarin.
Lebih lanjut, dia menegaskan agar tidak terjadi miskonsepsi di masyarakat. Sebab beredar informasi di luar, jika seluruh siswa SD dan SMP akan mendapatkan bantuan seragam gratis.
"Itu tidak benar. Hanya kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Itu pun sifatnya stimulan untuk orang tua yang mendaftarkan anaknya pada sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba," jelas Andi Buyung.
Salah satu warga yang akan memasukkan anaknya di kelas 1 SD, Fadli ikut menyambut baik program bantuan seragam gratis tersebut. Dia mengaku bantuan itu, setidaknya bisa meringankan sebagian bebannya.
"Dengan adanya seragam gratis yang dibagikan ke peserta didik baru, tentu kami orang tua siswa sangat terbantu karena memang banyak kebutuhan yang harus dipenuhi kalau anak mau mulai masuk sekolah," katanya.
"Atas bantuan seragam, saya sangat berterimakasih kepada pemerintah kabupaten Bulukumba, program-programnya sangat membantu orang tua siswa," tambah Fadli.(ful)