MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID— Anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi, menyoroti serius sejumlah persoalan lingkungan yang dikeluhkan masyarakat dalam reses ketiga masa persidangan ketiga tahun anggaran 2024/2025.
Dalam pertemuan dengan warga di Titik 1 Blok 8 hingga Blok 10, warga menyampaikan keluhan terkait drainase yang tersumbat, banjir yang berulang tiap musim hujan, serta program sampah gratis yang mandek pelaksanaannya.
“Warga mengeluhkan saluran air dari Blok 8 ke Blok 10 yang makin dangkal dan tak pernah dikeruk. Akibatnya, air meluap ke rumah saat hujan deras,” ungkap Kasrudi usai dialog bersama warga, Senin (23/6).
Kasrudi menilai kondisi ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ia mendesak Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup segera turun melakukan tindakan nyata, bukan hanya menunggu laporan rutin.
“Kalau tidak segera dikeruk dan dibenahi, banjir akan terus menjadi tamu musiman. Pemerintah harus hadir lebih cepat sebelum warga jadi korban,” tegas legislator dari Fraksi Gerindra ini.
Selain soal banjir, warga juga mengeluhkan layanan pengangkutan sampah gratis yang sempat digaungkan pemerintah kini tak lagi berjalan maksimal.
“Dulu dijanjikan pengangkutan sampah gratis, tapi sekarang tidak jelas. Petugas tak rutin datang, malah warga yang disuruh bayar,” keluh salah satu warga kepada Kasrudi.
Menanggapi hal ini, Kasrudi menegaskan bahwa program gratis tidak boleh berhenti begitu saja tanpa kejelasan. Ia mendesak agar instansi terkait memberikan transparansi dan memastikan program kembali berjalan sesuai janji.
“Kalau memang gratis, jangan justru warga disuruh bayar diam-diam. Ini bukan soal teknis, tapi soal kepercayaan publik. Saya akan minta klarifikasi dari Dinas Lingkungan Hidup,” tandasnya.
Kasrudi berjanji akan menindaklanjuti semua keluhan tersebut ke komisi terkait di DPRD Makassar dan memastikan ada solusi nyata dari pemerintah.(Ita)
Kasrudi Desak Pemerintah Tanggap Banjir dan Sampah “Warga Jangan Jadi Korban Musiman”
