MAKASSAR, BKM.FAJAR.CO.ID – Anggota DPRD Kota Makassar, H. Nasir Rurung, melaksanakan Reses Ketiga Masa Persidangan Ketiga Tahun Anggaran 2024/2025 di Jalan Tamangapa Raya, RT 04 RW 03, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Sabtu (21/06/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Nasir tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga menyampaikan sejumlah pesan penting kepada warga, termasuk kewaspadaan terhadap isu penculikan anak yang belakangan ramai diperbincangkan.
“Dari sekian kali saya reses di sini, selalu saya manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sahabat. Namun kali ini saya mengingatkan warga agar waspada, khususnya terkait maraknya isu penculikan anak,” ujarnya di hadapan warga.
Ia juga menyoroti agenda pemilihan RT/RW yang akan digelar bulan depan. Nasir menegaskan pentingnya musyawarah warga dalam menentukan pemimpin lingkungan yang memiliki dedikasi dan kepedulian tinggi.
“Pilih RT/RW yang aktif, bisa diajak gotong royong dan hadir saat warga membutuhkan. Bukan yang sulit ditemui. Jangan hanya muncul saat pemilihan,” tegasnya.
Dalam sesi dialog, berbagai persoalan warga mencuat, mulai dari krisis air bersih, drainase, hingga kemacetan akibat penumpukan sampah di sejumlah titik.
Terkait drainase, Nasir mencatat keluhan warga yang merasa rumah mereka kerap kebanjiran karena elevasi jalan lebih tinggi. Ia mengingatkan perlunya penyesuaian teknis yang melibatkan pertimbangan lingkungan sekitar.
“Ini memang sering jadi kontroversi, ada yang ingin jalan ditinggikan, ada yang tidak. Tapi harus dilihat kondisi secara menyeluruh, terutama saat musim hujan. Saya akan teruskan ini ke pihak kelurahan untuk dikoordinasikan lebih lanjut,” jelasnya.
Masalah lain yang menjadi perhatian adalah status lahan di wilayah Bangkala. Nasir mengaku akan mencarikan solusi terkait sumber pendanaan untuk penyelesaian legalitas tanah warga.
“Saya minta ini dilaporkan. Kalau memang masih berstatus tanah belum jelas, saya akan pikirkan bagaimana mencari sumber anggarannya,” ucapnya.
Nasir juga menyinggung hasil temuannya di Karuwisi, di mana terdapat 16 warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Ia berjanji akan menyampaikan hal ini ke pemerintah untuk segera mendapat perhatian, termasuk peninjauan kondisi rumah mereka.
“Kalau tidak dilaporkan, kami tidak bisa bantu. Tapi kalau ada datanya, saya akan perjuangkan,” tutupnya.(Ita)
Nasir Rurung Ajak Warga Pilih RT/RW Aktif dan Bahas Krisis Air serta Drainase
