Andi Mirna mengapresiasi upaya konkret Pemkab Bulukumba yang sukses menurunkan angka stunting sebesar 8, 5 persen di tahun 2024 lalu. Sebagaimana sunting Bulukumba sebesar 33,7 persen di tahun 2023, kemudian turun menjadi 25,3 persen di akhir 2024.
"Ini capaian yang luar biasa. Ini bentuk nyata dukungan pemerintah daerah Bulukumba dalam menurunkan angka stunting. Penurunan signifikan Bulukumba ikut berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan sekitar 4 persen," ujar Andi Mirna.
Sementara itu, dr Rizal Ridwan Dappi menjelaskan awal mula penanganann stunting di tahun 2024. Prosesnya saat itu, dimulai dengan pemutakhiran data bagi anak balita yang berisiko stunting yang dilakukan di 620 Posyandu.
"Kami lakukan intervensi. Kemudian mendapat dukungan anggaran Rp700 juta lebih dari pemerintah daerah. Dibantu dana mandatori dari Dinas Kesehatan Bulukumba sebesar Rp3 Miliar lebih," ujarnya.
"Setelah dilakukan pemutakhiran data periode ketiga di seluruh Posyandu, kami cari balita berisiko stunting. Kami dapat 295 anak balita berisiko stunting. Kami akan beri makanan tambahan dengan harga Rp16 ribu per hari selama 90 hari. Mari sama-sama menuju zero stunting," sambung dr Rizal.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, bahwasanya, penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama yang dilakukan secara kolaboratif. Dia menegaskan, tanpa kolaborasi yang baik, maka Bulukumba zero stunting sulit diwujudkan.
"Kita harus malu dengan angka stunting yang sangat tinggi. Kalau kita malu, mari sama-sama kerjakan. Harta kita tidak akan berkurang karena membantu orang yang susah. Harus kita tanamkan, kita diberi berkah oleh Allah, maka kita harus berbagi," ungkap Andi Muchtar Ali Yusuf.
Bupati yang lebih akrab disapa Andi Utta ini, lebih jauh menyampaikan pentingnya penanganan stunting dengan kolaborasi semua pihak, terutama adanya bapak angkat yang telah dibentuk di tahun 2023 lalu. Dia pun mengajak semua elemen untuk tetap peduli dalam pencegahan dan penanganan stunting.
"Jadi kita semua sama-sama bertanggung jawab. Saya apresiasi semua pihak yang bekerja maksimal dalam menurunkan angka stunting, termasuk CSR perusahaan," jelas Andi Utta.(ful)