Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas, Prof. JJ. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar simposium ini dapat menjadi wadah strategis pembentukan komunitas ilmiah internasional, yang berfokus pada pencarian solusi berbasis sains untuk keberlanjutan laut.
“Mahasiswa pascasarjana adalah ujung tombak pengembangan ilmu. Namun, lebih dari itu, konektivitas personal yang terbentuk melalui kegiatan seperti ini menjadi kunci terbentuknya jejaring kolaboratif jangka panjang,” jelas Prof JJ.
Dalam rangka membangun dinamika dan kebersamaan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi capacity building, permainan kolaboratif, serta kunjungan lapangan ke Balai Budidaya Air Payau di Takalar dan situs prasejarah Leang-Leang di Maros.
Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas 30 mahasiswa pascasarjana serta 20 dosen pendamping dari tujuh universitas mitra di kawasan Asia, termasuk dari Tiongkok, Malaysia, dan Thailand tersebut berlangsung lancar.(*)