OLEH:TEGUH ESA BANGSAWAN DJ,S.Hum, M.Hum.
(Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Filsafat Universitas Indonesia)
Seperti yang diketahui bahwa nilai adalah pemahaman atau biasanya dipahami sebagai pandangan, cita- cita, adat, kebiasaan dan lain- lain yang menimbulkan respon emosional pada seseorang atau kelompok tertentu dalam artian mengetahui bahwa filsafat adalah konsep berpikir, berusaha mencari atau menemukan sesuatu, dan olah fikir untuk mendapatkan ilmu pengetahuan meskipun secara prinsip filsafat dapat memikirkan apa saja namun tetap diatur oleh nilai dan pandangan kebiasaan serta tetap harus memikirkan keadaan respon sosial seseorang atau suatu kelompok, sehingga apa yang di pikirkan tentang filsafat tidak memberikan efek negatif dalam kehidupan sosial.
Adapun tataran nilai dalam filsafat adalah terdiri dari tiga konsep yaitu nilai logika atau biasanya sebut logic, nilai etika (etik),dan nilai estetika (estetik).
Nilai logika adalah sebuah keruntutan atau penalaran yang berkaitan dengan asas, patokan hukum, jadi misalnya seseorang berpikir secara filsafat kemudian mencari tahu akan sesuatu maka perlu memikirkan sebuah keruntutan, dan tersusun secara sistematis. Kemudian berhubungan dengan asas patokan yang umum dan hukum artinya adalah apa yang kita pikirkan harus bisa dipahami secara umum oleh masyarakat sosial, sehingga tidak melenceng dari pandangan logic dan tidak bertentangan dengan asas atau keadaan.
