Dia menyebut, Pancasila adalah kekuatan yang menjahit segala bentuk perbedaan dalam satu kesatuan, baik dari konteks agama, suku, ras hingga budaya. Pancasila merupakan nilai luhur yang selalu hidup sesuai dengan perkembangan zaman.
"Bulukumba yang masyarakatnya cukup heterogen, masih merupakan bagian dari Indonesia. Bulukumba baru contoh kecil dari banyaknya perbedaan yang disatukan oleh Pancasila," jelas Syahruni Haris, yang juga merupakan Koordinator Presidium Majelis Daerah KAHMI Bulukumba.
Kesadaran pentingnya menerapkan nilai Pancasila dengan tindakan bersama, Syahruni Haris optimistis bangsa Indonesia ke depan dapat maju progresif. Dia ikut mendukung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan generasi muda tak sekadar menghafal Pancasila, namun harus dihayati dan diamalkan.
"Pernyataan Pak Presiden Prabowo dari akun Presidential Communication Officer (PCO) yang ditautkan ke akun @presidenrepublikindonesia, sangat tepat. Generasi emas garda terdepan menjaga Pancasila tetap hidup dalam karya dan karakter," kata Syahruni Haris.
Sekadar diketahui, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 yaitu Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya. Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016.(ful)
