Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto L. Paundanan, membuka lomba menekankan pentingnya perkembangan perpustakaan, budaya literasi, dan peran generasi muda mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Beliau mengingatkan peserta menjunjung tinggi etika berkompetisi, serta mematuhi peraturan berlaku. Peserta juga didorong terus berinovasi dan berkolaborasi menciptakan konten positif, singkat Erianto.
Kegiatan menghadirkan narasumber, Nasrullah dosen Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, para konten kreator lokal Zwingli Tandi, Krisnawati Potongan Ranteallo (Bedu Ima).
Lomba literasi Tana Toraja tidak hanya menjadi gerakan membaca, tetapi juga bagian dari kebudayaan digital positif, inklusif, dan membangun karakter bangsa (agus).