Johan juga ingin agar penguasaan bahasa mandarin bisa menjadi salah satu program atau perhatian PSMTI kedepannya.
Ketua PSMTI Sulsel, Emmy Jita yang hadir langsung dalam Muskot ini sangat yakin dengan pengalaman Johan Sumawi di organisasi akan mampu membawa PSMTI Makassar lebih baik.
"Karena selain aktif di PSMTI, Pak Johan juga pernah menjadi President Lions Club yang cukup berhasil. Jadi sangat memahami organisasi," ujar Emmy.
Di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini, Emmy pun berharap agar kedepanya kegiatan-kegiatan yang bisa membantu masyarakat lebih diperbanyak lagi oleh pengurus baru.
Wakil Ketua Umum PSMTI Pusat Koordinator Sulawesi, Thiauwudy Wikarso juga berharap di bahwa kepemimpinan Johan Sumawi PSMTI akan lebih baik lagi.
Ia juga berharap agar kerja sama dengan pemerintah ditingkatkan, termasuk lintas organisasi lainnya untuk membawa manfaat yang lebih kepada daerah dan masyarakat sekeliling.
Dia pun mengapresiasi Muskot ini yang berjalan sangat baik. Menurutnya, ini merupakan contoh yang baik sebagaima PSMTI adalah paguyuban.
"Paguyuban itu guyub, sehingga itulah yang kita harapkan yaitu memperlihatkan bahwa orang Tionghoa menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan rasa hormat satu sama lain," katanya.
Apresiasi yang sama disampaikan Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta. Ia pun berharap agar musyawarah kota/kabupaten hingga Provinsi yang juga akan melaksanakan untuk mencontoh Makassar.
Wilianto juga memuji panitia pelaksana hingga pemimpin sidang Muskot ini yang berhasil menjalankan dengan sukses. Ketua Sidang Musyawarah Kota PSMTI Kota Makassar yaitu Saiman Sutanto yang juga Sekretaris PSMTI Sulsel dan Wakil Ketua Umum Departemen Kaderisasi, Pemuda dan Pengembangan.
Kemudian Sekretaris, Ferdinand Louis, dan Anggota, Romi Tandiari, Lukman Holy, dan Hendry Hoeijoyo. Turut hadir Ketua Dewan Pendiri PSMTI, Frans Heming dan sejumlah Ketua PSMTI kabupaten kota dan provinsi lainnya.
Lebih lanjut, Wilianto juga menekankan bahwa organisasi ini adalah paguyuban, sehingga berharap tak perselisihan yang memecah antar sesama hanya karena pemilihan.
"Boleh berbeda atau bersaing tapi dengan program. Seperti Makassar ini yang mau maju karena memang merasa terpanggil untuk membawa organisasi lebih baik. Jadi pak Johan ini terpanggil. Patut dicontoh," tutur mantan Ketua PSMTI Sulsel itu. (rhm)