Dirinya menambahkan, audit ini bukan sekadar evaluasi, namun menjadi dasar dalam memperbaiki pelayanan, meningkatkan deteksi dini, serta menyusun strategi pencegahan yang lebih menyeluruh.
“Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari kondisi kesehatan ibu, akses layanan, hingga keterlibatan keluarga dan masyarakat. Maka penting bagi kita semua untuk melihat persoalan ini secara lintas sektor,” lanjutnya.
Wabup Sudirman juga mengajak seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah kecamatan hingga ke tingkat kelurahan dan desa, untuk ikut mengambil peran dalam membantu Dinas Kesehatan mengurangi angka kematian ibu dan bayi di wilayah masing-masing.
“Kita harus bersama-sama menyelesaikan ini. Tidak bisa hanya Dinas Kesehatan. Camat, lurah, kepala desa, semua harus bergerak. Karena ini menyangkut masa depan generasi kita,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Wabup Sudirman kembali menekankan bahwa audit ini harus diikuti secara serius oleh seluruh peserta karena menyangkut tanggung jawab bersama dalam menyelamatkan nyawa ibu dan anak.
“Kematian ibu dan bayi adalah tragedi yang harus bisa kita cegah bersama. Saya ingin audit ini tidak hanya berhenti di angka dan data, tapi menjadi pijakan untuk aksi nyata yang menyeluruh,” pungkasnya.(Alman)