MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang komunikatif, profesional, dan berintegritas, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Makassar menyelenggarakan kegiatan Kemenkeu Satu Open Class bertajuk “Public Speaking: Komunikasi Humanis untuk Meningkatkan Layanan Publik”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, secara hybrid (luring dan daring) dari Ruang Bantimurung KPKNL Makassar, dan diikuti oleh berbagai unit vertikal Kementerian Keuangan di seluruh Indonesia.
Acara dibuka oleh MC, Misbar S (Sekretariat DJP) dan Nursuci Octavia N. (KPP Bulukumba), dilanjutkan dengan Lagu Indonesia Raya dan Mars Kemenkeu.
Kepala KPKNL Makassar, Goklas Tunggul Partoho, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Kepala BDK Makassar, Rohmat Wahyudi.
Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Tuti Bahfiarti, S.Sos., M.Si. dari Universitas Hasanuddin, yang menyampaikan materi komprehensif mengenai pentingnya membangun komunikasi humanis dalam pelayanan publik. Beliau menekankan pergeseran dari fixed mindset ke growth mindset, pentingnya komunikasi non-verbal, serta strategi menghadapi tantangan komunikasi dengan publik yang beragam karakter dan kebutuhan.
Prinsip REACH—Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble—diperkenalkan sebagai fondasi utama komunikasi efektif bagi ASN, khususnya di lingkungan Kementerian Keuangan.
Dalam kegiatan tersebut turut digelar praktik lapangan. simulasi pelayanan publik
guna memperkuat pemahaman peserta.Sesi simulasi pelayanan publik diperankan langsung perwakilan dari berbagai instansi. Simulasi ini menggambarkan situasi nyata yang sering terjadi dalam interaksi dengan pengguna layanan:
Seksi Pelelang KPKNL Makassar, Simulator dari Farid Mahmudi dan Ibu Asriani Ningsih yang
menyikapi keluhan pemenang lelang karena objek lelang ditempati pihak lain.
Sementara Bea Cukai Makassar, Simulator dari Juni, Fahri, dan Misbar yang menjelaskan prosedur tegahan barang mewah (parfum) di Bandara Ngurah Rai kepada pengguna layanan yang merasa tidak nyaman.
Seksi PKN KPKNL Makassar, Simulator Andi Mujahid Darwis dan Suriana Syam yang
memberikan pemahaman kepada satker yang mengajukan sewa BMN secara langsung, padahal prosedur telah dialihkan ke aplikasi SIMAN.
Perwakilan Kantor Pajak dan Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Simulator, Muhammad Salam, Majak, dan Fahri yang
melayani wajib pajak yang mengalami kendala dalam mengakses aplikasi Coretax dan merasa pelayanan kurang maksimal.