Tim BKP-PK Psikologi UNM Gelar Program Pendampingan “Tabung Emosi” Bagi WBP Lapas Kelas IIB Takalar

  • Bagikan

St. Maghfira Ramadhana R, mahasiswa pelaksana menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berarti, baik bagi mahasiswa maupun warga binaan. “Ternyata pengungkapan perasaan tidak selalu harus melalui lisan namun dengan menuliskannya pun bisa menjadi cara yang efektif untuk melegakan hati,” jelasnya.

Hal serupa disampaikan oleh Sri Nurlinda Sari, yang menyadari pentingnya memberikan ruang aman bagi warga binaan. “Kami belajar bahwa ada banyak emosi dan cerita yang ingin didengar,” ungkapnya.

Bagi Mutiara Tri Ananda Jufri, kegiatan ini membuka kesadaran bahwa proses menulis bisa menjadi alat refleksi diri. “Saya melihat bagaimana proses menulis dapat menjadi ruang refleksi yang menenangkan,” tuturnya.

Sementara itu, Resqy Amalia, selaku mentor tim BKP-PK UNM, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk intervensi psikologis yang sederhana namun berdampak. “Melatih WBP untuk mengenali dan menuliskan emosi adalah langkah awal menuju pemulihan dan peningkatan kesejahteraan mental mereka,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pemasyarakatan. Melalui kegiatan “Tabung Emosi”, program BKP-PK Psikologi UNM berhasil memberikan ruang aman bagi warga binaan untuk mengenali dan mengekspresikan emosinya secara sehat. Program ini tidak hanya berdampak positif bagi kesejahteraan psikologis warga binaan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu psikologi secara nyata dan humanis di lapangan.(rls)

  • Bagikan