MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID--Peristiwa pembunuhan sadis di tahun 1995 di lokasi Karunrung, Kota Makassar masih menjadi peristiwa kelam yang dirasakan oleh keluarga para korban pembunuhan. Kasus itu, masih menjadi luka mendalam dari para keluarga korban.
Bahkan meskipun peristiwa itu sudah puluhan tahun berlalu, tetapi semangat para keluarga korban untuk menceritakan kejadian itu masih ada.
Seperti halnya yang diutarakan Nanneng yang merupakan kakak dari korban Pi'di yang ikut terbunuh saat peristiwa tersebut.Saat kejadian kelam itu, Pi'di masih berusia 12 tahun.
Nanneng berujar, sebelum peristiwa kelam tersebut, ia digantikan oleh adiknya Pi'di sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban satu keluarga Ahmadi. Waktu itu, ia kurang enak badan dan harus isterahat, sehingga meminta adiknya Pi'di untuk melanjutkan cucian di rumah Ahmadi.
Pi'di sendiri belum ingin melanjutkan sekolah karena niatnya untuk mencari uang untuk memberi nafkah ibunya, karena sejak kecil Pi'di sudah hidup bersama saudara dan ibunya karena bapaknya telah lebih dulu meninggal.
