DPP Garuda Asta Cita Nusantara Sambut Baik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

  • Bagikan

Lewat kebijakan intensifikasi dan diversifikasi pertanian, berhasil membawa Indonesia swasembada pangan, tahun 1984. Pembangunan irigasi, subsidi pupuk dan benih, serta mekanisasi dan penggunaaan teknologi pertanian, merupakan kebijakan yang pro rakyat yang terkbukti membuahkan hasil.

Keberhasilan itu membuat negara kita memperoleh penghargaan pada tahun 1985 dari FAO (Food and Agriculture Organization), yakni Badan PBB yang mengurusi pangan dan pertanian.

Di bidang pendidikan, Pak Harto sangat memperhatikan kualitas SDM kita, mulai anak-anak Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi. Akses bagi pendidikan dan kesehatan di pedesaan sangat diperhatikan.

Beliau, kata Muhammad Burhanuddin, menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 1973 tentang Program Bantuan Pembangunan Gedung Sekolah Dasar.

Maka berdirilah SD-SD Inpres untuk mewujudkan program wajib belajar (7-12 tahun), sekaligus meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan dasar. Hanya dalam tempo setahun (1993/1994), hampir 150 ribu SD Inpres berhasil dibangun. Kebijakan ini membuat Pak Harto diganjar penghargaan dari UNESCO.

"Mungkin banyak di antara kita merupakan tamatan sekolah ini. Bahkan anak-anak dan cucu-cucu kita masih menikmati peninggalan Pak Harto tersebut," papar Muhammad Burhanuddin.

Belum lagi bagi mereka yang semasa kuliah menikmati beasiswa Supersemar. Ada ribuan orang yang terbantukan melalui program ini yang tersebar di berbagai kampus di Tanah Air.

"Mereka ini bahkan ada yang jadi guru besar, teknokrat, politisi, jenderal, dan beragam profesi lainnya, yang dengan ilmunya mereka sudah darma baktikan bagi bangsa dan negara ini," terang dia.

Masih menurut Muhammad Burhanuddin, keberhasilannya Pak Harto dapat pula ditelusuri pada Program Keluarga Berencana (KB), di mana tingkat fertilitas berhasil ditekan, yang kemudian berkorelasi dengan menurunnya presentasi penduduk miskin pada masa itu.

Belum lagi pembangunan infrastruktur di masa Pak Harto, tak kalah gencar. Jalan raya, tol, jembatan, pelabuhan, hingga bandar udara internasional dibangun untuk mendukung mobilitas dan konektivitas. Sarana dan prasarana fisik ini membuat kota-kota di Indonesia menjadi lebih moderen dan metropolitan.

Paling krusial dari peran Pak Harto, lanjutnya, adalah beliau merupakan salah satu aktor utama dalam penumpasan PKI (Partai Komunis Indonesia). Beliau juga yang memimpin dan melakukan konsolidasi politik dan militer pasca peristiwa 1965 tersebut.

"Karena itu, Garuda Asta Cita Nusantara menilai Pak Harto sangat layak diberi penghargaan sebagai Pahlawan Nasional," pungkas Muhammad Burhanuddin. (rhm)

  • Bagikan