MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID--Tidak ada satupun orang lupa akan tragedi pembantaian yang sangat sadis yang dialami satu keluarga berjumlah tujuh orang di Jalan Karunrung tepatnya di 12 Maret 1995.
Meskipun sudah puluhan tahun peristiwa tersebut, orang-orang atau saksi-saksi yang mengetahui persis kejadian itu masih menyimpan duka.
Bahkan kasus tersebut menjadi heboh dan pembicaraan hangat di Sulsel dan di Indonesia.
Dalam kasus di Karunrung, ada tujuh orang yang terbunuh terdiri dari suami dan istri serta empat orang anak, termssuk satu pembantunya.
Beberapa warga yang menjadi saksi mata berkomentar kalau mereka pernah menyaksikan peristiwa pembunuhan tersebut.
Hj.Dartati Mahudar 52 tahun salah seorang saksi mata kepada BKM mengatakan, saat kejadian ia melihat darah sana sini dan terdapat tujuh mayat yang terbungkus itulah keluarga Ahmadi.
Bahkan pasca kejadian tragedi tersebut, kondisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban sangat sepi dan menegangkan. Banyak warga takut keluar, dan ada beberapa warga yang lewat mengaku sempat digangu oleh hal hal gaib menyerupai hantu. Seperti sopir taksi, penjual ikan, penjual sayur, pemulung."Nanti saat konstruksi kejadian oleh pihak kepolisian barulah warga berani keluar rumah,"ujar H Dartati.