Lebih lanjut, Bupati Jeneponto juga menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat terus memperhatikan kebutuhan irigasi pertanian di daerah-daerah dengan potensi tinggi seperti Jeneponto.
“Kami di daerah sangat berharap tindak lanjut cepat dari pertemuan ini, khususnya pada intervensi irigasi yang rusak ringan dan sedang. Sebab dengan dukungan infrastruktur yang memadai, kami optimis Jeneponto dapat berkontribusi besar terhadap target nasional,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Jeneponto, yaitu “Menuju Jeneponto Bahagia”, yang salah satunya diwujudkan melalui peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Dirjen SDA Kementerian PUPR yang turut hadir menyampaikan bahwa sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2025, Kementerian PUPR ditugaskan untuk memperbaiki jaringan irigasi baik yang menjadi kewenangan pusat maupun daerah. Sementara itu, Prof. Fadjry Djufry menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta peran aktif TNI dalam mewujudkan target luasan tanam yang telah ditetapkan.
Rakor ini menjadi momentum strategis memperkuat sinergi lintas sektor dan wilayah dalam mendukung program prioritas nasional serta mempercepat pembangunan daerah demi kesejahteraan rakyat Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Jeneponto.(rls)