Ekonomi Dunia Goyah, Bulukumba Genjot Ketahanan Pangan

  • Bagikan

BULUKUMBA,BKM.FAJAR.CO.OD-- Ekonomi global di tengah ancaman serius. Perang dagang Amerika Serikat (AS) versus Tiongkok kian memanas. Dua raksasa ekonomi dunia yang saling menaikkan tarif impor, bisa saja berdampak ke Indonesia.

Melihat situasi ekonomi nasional dan ekonomi global, pemerintah daerah (Pemda) Bulukumba menyiapkan langkah strategis dan taktis. Penguatan program ketahanan pangan menjadi solusi terbaik di tengah ancaman krisis ekonomi.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, mengaku di periode pertamanya sudah meletakkan pondasi program ketahanan pangan di Kabupaten Bulukumba melalui pembagian bibit unggul gratis. Program ketahanan pangan pasca pelantikan Presiden Prabowo menjadikan ketahanan pangan menjadi program strategis nasional.

"Artinya 'food security' ini lebih duluan dilakukan di Bulukumba, lalu kemudian menjadi program nasional pasca pelantikan presiden," ungkap Andi Muchtar saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka sinkronisasi program pemerintah daerah Bulukumba bersama pemerintah desa di sektor ketahanan pangan dan penanganan stunting di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Rabu (16/4).

Bupati berlatar pengusaha yang lebih akrab disapa Andi Utta, berpandangan, bahwasanya ketahanan pangan menjadi solusi terbaik di tengah ancaman krisis ekonomi nasional dan dunia. Kata dia, ketahanan pangan merupakan program strategis dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kalau ekonomi masyarakat baik, maka sektor lainnya seperti kesehatan dan pendidikan pasti akan baik," imbuhnya.

Andi Utta menjelaskan dengan potensi pertanian, kelautan dan perikanan yang dimiliki Bulukumba, maka diharapkan akan mendorong kemandirian daerah dan kemandirian desa.

"Kita tidak selamanya harus bergantung pada anggaran pusat. Kita seharusnya mandiri dengan maksimal potensi sumber daya alam Bulukumba," tantangnya di hadapan para camat dan kepala desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bulukumba, Hj Hamrina Andi Muri mengungkapkan bahwa ada berbagai skema yang akan diterapkan dalam memaksimalkan program ketahanan pangan di desa. Termasuk di dalamnya skema penganggaran yang tidak hanya dibebankan pada dana desa.

  • Bagikan

Exit mobile version