Tak hanya memberikan bantuan logistik, Polwan Polres Luwu juga mengambil peran penting dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak banjir. Melalui permainan, nyanyian, dan kegiatan edukatif, anak-anak diajak kembali tersenyum dan merasa aman di tengah suasana pasca bencana.
Selain itu, personel gabungan turut membantu warga membersihkan rumah-rumah yang dipenuhi lumpur, serta melakukan pembersihan di tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas pelayanan publik lainnya yang ikut terendam. Kegiatan pembersihan ini dilakukan secara gotong-royong dengan warga, sebagai bentuk solidaritas dan pelayanan nyata dari kepolisian.
Banjir yang melanda wilayah Suli disebabkan oleh hujan deras sejak Minggu malam (13/04/2025) yang menyebabkan Sungai Suli meluap. Ketinggian air mencapai 20 hingga 30 sentimeter dan merendam permukiman warga, jalan Trans Sulawesi, serta berbagai fasilitas umum. Wilayah yang terdampak meliputi Desa Salubua, Buntu Barana, Muhajirin, serta sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Suli.
Kapolres Luwu AKBP Arisandi sebelumnya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk sigap membantu proses evakuasi, pengamanan arus lalu lintas, serta penanganan awal di lokasi terdampak. Hingga kini, personel Polres Luwu masih bersiaga untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat.
Melalui semangat pengabdian dan kepedulian, Polres Luwu terus menunjukkan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pelindung dalam arti yang sesungguhnya—terutama saat masyarakat sedang menghadapi masa-masa sulit.(*)