‎Lurah Karuwisi Utara Hadiri Seminar Internasional di Tiongkok, Wakili Pemkot Makassar

  • Bagikan


MAKASSAR,BKM.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kota Makassar menugaskan Lurah Karuwisi Utara untuk menghadiri seminar Internasional bertajuk "Seminar on Industrial Park Construction and Management for Developing Countries" yang berlangsung di Tiongkok pada 9–22 April 2025.

‎Diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Academy for International Business Officials (AIBO) di bawah naungan Kementerian Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

‎Keikutsertaan Lurah Karuwisi Utara dalam seminar ini didasarkan pada undangan resmi dari pihak penyelenggara. Ia hadir sebagai perwakilan Pemerintah Kota Makassar bersama dua delegasi Indonesia lainnya dari Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR.

‎Seminar ini mempertemukan peserta dari berbagai negara berkembang untuk mempelajari praktik terbaik dalam pembangunan kawasan industri, kebijakan investasi, serta pengelolaan pembangunan berkelanjutan.

‎Selama kegiatan, peserta memperoleh berbagai pemaparan strategis dari para ahli dan akademisi mengenai sejumlah topik penting, seperti kondisi nasional Tiongkok, proses modernisasi, hingga inisiatif global seperti Belt and Road Initiative serta Global Development Initiative yang menjadi bentuk kontribusi Tiongkok dalam pembangunan internasional.

‎Topik tentang Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ) menjadi salah satu fokus utama seminar. Peserta diajak memahami bagaimana Tiongkok merancang tata letak, fungsi, dan pengelolaan kawasan industri untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

‎Kepada BKM, pria yang karib disapa Reyhan tersebut mengaku bahwa selama kegiatan berlangsung ia mendapatkan banyak pembelajaran salah satunya adalah kebijakan Tiongkok dalam memadukan industri dengan pembangunan.

‎"Banyak hal yang kami pelajari, mulai dari bagaimana Tiongkok memadukan kebijakan industri dengan pembangunan sosial, hingga pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga riset dalam menciptakan kawasan ekonomi yang kompetitif. Pengalaman kunjungan langsung memberikan gambaran konkret bagaimana transformasi digital dan inovasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal,"ungkap Ade Reyhan.

‎Menurutnya, Best Practice sangatlah penting karena pengembangan kawasan bukan hanya berbicara tentang infrastruktur tetapi juga pembangunan manusia. Untuk itu setelah kegiatan berlangsung ia mengaku akan melaporkan ke hasilnya ke Walikota Makassar.

‎"Best Practice ini menjadi refleksi penting bahwa pengembangan kawasan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut pembangunan manusia, peningkatan kapasitas lokal, dan keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya hasil dari kegiatan ini akan kami laporkan langsung kepada Bapak Walikota Makassar,"bebernya.

‎Seminar ini juga membahas isu-isu global terkini, termasuk bagaimana Tiongkok menyikapi perang tarif (tariff war) dengan Amerika Serikat. Kebijakan strategis yang diambil pemerintah Tiongkok dalam merespons ketegangan perdagangan internasional menjadi pelajaran penting bagi negara-negara berkembang dalam memperkuat daya saing ekonominya.

‎Lebih lanjut, seminar juga mengangkat pentingnya integrasi kawasan industri dengan rantai pasok global, perlindungan lingkungan dalam pembangunan, serta strategi pembangunan wilayah tertinggal. Studi kasus revitalisasi Desa Fenghuang menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan kawasan dapat berdampak langsung pada masyarakat.

‎Sebagai bagian dari kegiatan, peserta melakukan kunjungan lapangan ke berbagai lokasi strategis, seperti kawasan industri, pusat e-commerce, pusat inkubasi bisnis, hingga desa yang sukses menjalankan program revitalisasi ekonomi.

‎Salah satu highlight dari rangkaian field trip adalah kunjungan ke Kota Hangzhou, yang dikenal sebagai salah satu kota paling inovatif di Tiongkok dalam pengembangan industri digital dan ekonomi kreatif. Di sana, peserta mendapat kesempatan untuk melihat langsung bagaimana Hangzhou mengelola kawasan industrinya secara modern dan berkelanjutan, serta menjadikan teknologi sebagai tulang punggung pembangunan kota.

‎Salah satu sorotan penting dalam seminar ini adalah kebijakan pemerintah Tiongkok dalam menarik investasi asing secara strategis dan mendorong inovasi sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga riset menjadi kunci dalam menciptakan iklim investasi yang kompetitif dan mendukung pertumbuhan kawasan industri yang terintegrasi..(jar)

  • Bagikan