Dalam tinjauannya, ia memastikan harga minyak goreng tetap terkendali. “Harga eceran tertinggi (HET) masih di angka Rp15.500 per liter. Tidak ada pedagang yang menjual di atas harga tersebut, dan ini menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan yang berlaku,” jelasnya.
Selain minyak goreng, harga beras dan telur juga relatif stabil. Namun, cabai mengalami sedikit kenaikan akibat meningkatnya permintaan. “Masyarakat kita suka makanan pedas, jadi permintaan cabai tinggi, dan itu sedikit memengaruhi harga,” tambahnya.
Mantan Ketua Golkar Sulsel ini menegaskan bahwa pemantauan harga pangan akan terus dilakukan untuk mencegah spekulasi pasar yang merugikan masyarakat. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan pedagang tetap terjaga agar harga-harga tetap terkendali.
Dengan kondisi pasar yang relatif stabil, ia mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap kemungkinan lonjakan harga jelang hari-hari besar, di mana permintaan cenderung meningkat.
Turut mendampingi Ketua Komisi D DPRD Sulsel Kadir Halid, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ahmadi Akil serta politisi Golkar Sulsel Irwan Muin.(*)