Kepastian hukum akan tercapai jika penegakan hukum itu sejalan dengan undang-undang yang berlaku dan rasa keadilan masyarakat yang ditopang oleh kebersamaan tiap individu di depan hukum. Bahwa hukum memandang setiap orang sama, bukan karena kekuasaan dan bukan pula karena kedudukannya lebih tinggi dari yang lain sesuai dengan Fitrahnya bahwa semua manusia itu sama.
Fitrah manusia yang tidak bisa hidup sendiri atau disebut dengan makhluk sosial. Hal itu membuat seseorang untuk menjalin hubungan dengan yang lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial dengan Idul Fitri ini mengingatkan bahwa Iebaran adalah momentum memperkuat solidaritas dengan sesama untuk melakukan perubahan dan perbaikan sebagai hamba yang bertaqwa.
Memaafkan kesalahan orang lain merupakan salah satu akhlak mulia. Saling memaafkan atas segala kesalahan dan khilaf adalah wajib bagi ummat muslim. Momentum Idul Fitri perkataan “mohon maaf lahir dan batin” sesungguhnya merupakan bentuk pelaksanaan dari permintaan maaf secara langsung kepada manusia guna mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Terakhir tak lupa pula penulis mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 1446 Hijirah. "Mohon maaf lahir dan bathin". Semoga kita semua kembali Fitri dan tetap selalu menjaga semangat, solidaritas demi perubahan dan perbaikan untuk diri pribadi, ummat bangsa dan negara.
Andi Muzakkir Aqil, SH., MH (Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat)