Kita bangga hingga kini Tana Toraja kokoh karena semangat kebersamaan dan gotong royong tetap lestari, ujar Zadrak.
Diakui dr Zadrak, meskipun efisienai anggaran semua OPD kita bersyukur tidak ciutkan semangat dan nyali terus lanjutkan pembangunan.
Sala satunya telah dibuktikan Kepala Lembang Bau Karman Loda pembangunan sektor pertanian warganya telah produksi jagung kuning 100 ton, berkat kerjasama Pemda Bulog langsung turun beli produksi pertanian masyarakat.
Kepada masyarakat saya ajak terus manfaatkan lahan kosong dan pekarangan lebih produkatif dukung program makanan gratis (PMG) utamakan produk pangan lokal kepada 60 ribu siswa di Tana Taraja, ujar Zadrak.
Repolusi hijau melaui lingkungan hidup sejalan gerakan daerah bersih Tana Toraja Masero juga disinggung bupati Zadrak, dan berharap siswa-siswi dan anak sekolah lainnya turut berpartisipasi dengan
menanam pohon sebatang persiswa dijaga agar Tana Toraja daerah hijau terwujud.
Dan program normalisasi sungai bersih sampah dan kembalikan tempat umum seperti pasar sesuai fungsinya.
Demikian pula keluhan wisatawan toilet tidak bersih dan tumpukan sampak kerap terjadi di obyek wisata, tahun ini kita tuntaskan, pungkas Zadrak sembari serukan tagling siapa kita Tana Toraja Masero.
Suara daerah anak Tana Toraja gabungan dari sekolah lanjutan, dan suara anak disabilitas Toraja, serta pemaparan materi dari nara sumber Forkopinda ahiri Musrenbang RKPD dan Musrenbang Anak Tana Toraja 2025 (agus).
