Hanya saja, kata Irwan, aktivitas yang ada di Islamic Center tersebut ditunda untuk sementara waktu, sembari memanggil konsultan untuk membicarakan kembali kondisi bangunan per hari ini dan yang akan direncanakan kembali kedepannya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek pembangunan Islamic Center, Idiani Sartian Umar mengaku telah menghubungi pihak kontraktor untuk kembali melakukan perbaikan kegiatan yang dinilai tidak sesuai perencanaan.
Ia menjelaskan, proyek Islamic Center ini sudah masuk di tahap ke empat dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp65 milyar. Ia merincikan, tahap pertama dianggarkan Rp5 milyar, kedua Rp15 milyar, ketiga Rp20 milyar dan tahun 2025 ini Rp25 milyar.
“Kita sudah tinjau kemarin, terjadi penyusutan lantai sehingga kramik terangkat. Ini masih pemeliharaan dan saya sudah meminta kontraktornya untuk melakukan perbaikan. Perencanaan tahun 2025 ini kami akan melakukan ekspose terlebih dahulu ke Bupati sebelum dilanjutkan pembangunannya,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Luwu Timur, periode 2021 – 2025, Budiman Hakim malah meresmikan Islamic Center dan melakukan aktifitas di bangunan yang menyerap APBD puluhan milyar rupiah. Padahal proyek ini belum rampung 100 persen pembangunannya.
Sekedar diketahui, mega proyek pembangunan Islamic Center ini telah diprogramkan dengan kegiatan tahun jamak atau Multi Years. Proyek yang telah menghabiskan APBD puluhan milyar tersebut dikerjakan oleh CV. Bintang Mahalona Perkasa. (Rls)